Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Merebak Gangguan Ginjal pada Anak, Aleg PKS: Pemerintah Harus Bentuk Tim Investigasi

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

Jakarta (21/10) — Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKS, Netty Prasetiyani mendesak pemerintah agar membentuk tim investigasi untuk kasus gangguan ginjal pada anak yang sedang merebak.

Hal tersebut disampaikan Netty dalam acara PKS Legislatif Corner pada Jum’at (21/10/2022).

Netty Prasetiyani mengatakan bahwa kasus gangguan ginjal pada anak sudah masuk dalam kejadian yang luar biasa. Pemerintah harus serius dalam menanggapi kasus tersebut.

“Gangguan ginjal pada anak ini sudah masuk dalam kategori yang serius, dari data per 18 Oktober kemarin, 99 anak meninggal dari 206 kasus,” ujarnya.

Anggota Komisi IX ini mengatakan bahwa pentingnya dilakukan penelitian untuk mencari data terkait sebab-sebab kasus yang terjadi

“Penelitian harus ditegakkan, karena bagaimanapun yang namanya kesehatan itu harus berbasis ilmiah, jadi ini harus scientific base jika kita ingin menanyakan apa yang menyebabkan penyakit ini,” tegasnya.

Ia juga menambahkan bahwa kerjasama Kemenkes dengan para stakeholder sangat dibutuhkan dalam kasus ini.

“Kemenkes harus membentuk tim investigasi yang independen. Ketika kejadian ini menjadi kejadian luar biasa, maka ini menjadi alasan pemerintah untuk melakukan langkah-langkah yang lebih terukur agar tidak ada korban yang berjatuhan lagi,” ujarnya.

“Lakukanlah riset ke daerah yang kemarin diberitakan jatuh korban, Kemenkes berkordinasi langsung dengan stakeholder kemudian ditanyakan obat apa yang dikonsumsi, dan penyebab lainnya,” tambahnya.

Selain itu, Aleg PKS Komisi IX ini juga menjelaskan bahwa  Badan POM harus lebih berhati-hati lagi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.

“Badan POM selain memberikan izin edar, mereka juga tetap harus terus mengawasi. Bagaimana kemudian ada obat yang berada di luar ambang batas, mereka harus memperhatikan hal tersebut karena ini terkait dengan nyawa seseorang,” pungkasnya.