Jakarta (25/09) — Wakil Ketua Komisi X dari Fraksi PKS, Abdul Fikri Faqih merespon tim bayangan atau shadow team yang diungkapkan Mendikbudristek Nadiem Makarim di forum PBB.

Menurut Fikri, apa yang disampaikan Nadiem merendahkan SDM Kemendikbudristek.

“Frasa/ term ‘shadow organization’ dalam penjelasan Nadiem di forum tersebut sangat berlebihan dan merendahkan SDM yang ada dikemdikbud, sehingga perlu ada penjelasan resmi ke komisi X, terkait peran, fungsi, dan anggarannya dalam SOTK kemendikbudristek,” tegasnya.

Kemudian, lanjut Fikri, secara internal Kemdikbud, Inspektorat perlu mengaudit sejauhmana sistem kerja dan peran tim shadow Nadiem, terutama dalam penggunaan dan pertanggungjawaban anggaran, karena dalam statemen Nadiem, Ketua tim shadow setara dengan Dirjen.

“Dalam konteks akselerasi transformasi teknologi dalam dunia pendidikan, Komisi x dalam posisi selalu mendukung. Hanya saja perlu ‘roadmap’ yang jelas karena kebijakan pendidikan menyangkut masa depan bangsa, penggunaan teknologi adalah tools daya dukungnya,” jelas Anggota DPR RI dari Dapil Jawa Tengah IX ini.

Bahkan, kata Fikri, Komisi x sudah lama merekomendasi Kemdikbud untuk membuat peta jalan pendidikan, yang sampai saat ini belum juga ada.

“Jika Nadiem merasa percaya diri dengan apa yang dipaparkan di forum Internasional tersebut, maka mulailah membuka diri untuk berdialog dan berkomunikasi langsung dengan berbagai elemen pemangku kepentingan pendidikan yang ada di dalam Negeri,” tutup Fikri tegas.