
Kabupaten Bandung (12/09) — Anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Diah Nurwitasari, terus menyuarakan penolakannya terhadap naiknya harga BBM bersubsidi di Daerah Pemilihannya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu, (10/09/2022).
Penolakan tersebut dilakukan bersama DPD PKS Kabupaten Bandung dengan mengadakan aksi flashmob bertempat di depan Kantor Bupati Bandung di Kecamatan Soreang.
Dalam agenda tersebut hadir Ketua DPD PKS Kabupaten Bandung Gun Gun didampingi Anggota Legislatif yang berasal dari dapil Kabupaten Bandung baik itu tingkat kabupaten, Provinsi dan Pusat.
Mereka bergantian memberikan orasi menolak kenaikan harga BBM didepan 300-an peserta aksi yang datang dari berbagai kecamatan di Kabupaten Bandung.
Sebagai Anggota Komisi VII DPR-RI dari Dapil Kabupaten Bandung, Diah Nurwitasari memberikan orasi dengan suara lantang sebagaimana yang biasa dilakukan dalam sidang-sidang dan kesempatan lainnya.
“Sejak April 2022 sudah seringkali saya sampaikan kepada Pemerintah melalui kementerian ESDM, PLN maupun Pertamina agar jangan bermain main dengan hajat hidup masyarakat. Karena menaikkan harga BBM bukan hanya sekedar hitungan di atas kertas,” ungkapnya.
Dampak kenaikan harga BBM, kata Diah, akan menimbulkan efek domino yang berat bagi masyarakat, karena setelah BBM naik secara otomatis ongkos transportasi akan naik, diikuti harga kebutuhan pokok yang melambung sehingga daya beli masyarakat pun turun.
“Sebetulnya ada solusi lain bagi pemerintah untuk tidak menaikan harga BBM bersubsidi, misalkan dengan pengetatan pembatasan pemakaian BBM bersubsidi dan pemberhentian proyek- proyek pembangunan yang sebetulnya belum dibutuhkan oleh masyarakat banyak,” jelasnya.
Diah melanjutkan orasinya dan mengajak warga terus menyuarakan penolakan terhadap naiknya harga BBM bersubsidi.
“Mari terus kita suarakan penolakan terhadap kenaikan harga BBM ini hingga pemerintah mencabut kembali keputusan yang merugikan rakyat ini,” tegas Diah.
Diah kemudian menutup orasinya dengan mengajak seluruh peserta flashmob menyanyikan lagu Maju Tak Gentar.