
Jakarta (04/07) — Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PKS, Andi Akmal Pasluddin (AAP) turut memaknai Hari Kelautan Nasional. Hari Kelautan Nasional ini diperingati setiap tanggal 2 Juli.
“Setiap tanggal 2 Juli, masyarakat Indonesia memperingati Hari Kelautan Nasional. Meskipun tiap tanggal 8 Juni kita memperingati Hari Laaut sedunia, namun khusus di tanah air kita, yang memiliki garis pantai terpanjang kedua di dunia setelah kanada, kita memaknai peringatan kelautan nasional”, tutur Akmal.
Baca juga: Pulang Kampung, Andi Akmal Bagikan Ribuan Paket Sembako kepada Nelayan di Bone
Akmal menjelaskan, Sejarah Hari Kelautan Nasional dimulai dengan latar belakang Indonesia memiliki geografis dua per tiga luas wilayahnya adalah laut yang menjadikannya sebagai negara maritim terbesar di dunia, meski garis pantainya kita nomor dua.
Mengutip referensi yang tersebar di berbagai literatur, Akmal menyebut Indonesia memiliki luas lautan mencapai 5,8 juta kilometer dengan panjang pantai sekitar 95.181 kilometer atau hampir 25 persen panjang pantai di dunia. Letak geografis Indonesia berada di antara dua benua yakni Asia dan Australia dan dua samudera yakni samudera Pasifik dan samudera Hindia yang menjadikan Indonesia sebagai negara kepulauan. Negara Kepulauan memiliki potensi besar terhadap sumber daya laut.
Politisi asal Kabupaten Bone ini mengatakan, Hari Kelautan Nasional menjadi momentum refleksi bersama guna meningkatkan kesadaran pentingnya ekosistem laut. Sumber daya laut Indonesia terdiri atas ikan dan terumbu karang yang wajib untuk dijaga dan dilestarikan.
“Indonesia memiliki luas laut yang begitu besar. Hal ini jelas memiliki sumber daya laut yang melimpah. Dan yang paling penting kita sadari, Kekuatan Laut kita ini sebenarnya menjadi sumber daya terbesar baik dari sisi ekonomi, dan bahkan sampai sisi pertahanan militer”, tutur Akmal.
Legislator asal Sulawesi Selatan II ini menguraikan, Lautan Indonesia menjadikan potensi sektor pariwisata yang diminati banyak wisatawan dari dalam negeri maupun dari seluruh dunia. Banyak potensi wisata yang dapat dimanfaatkan untuk mata pencaharian masyarakat pesisir.
“Dengan kekayaan laut ini harus dikelola dengan semaksimalnya. Demi kesejahteraan masyarakat Indonesia. Pemerintah harus hadir untuk itu,” ungkap Andi Akmal.
Baca juga: Bimtek Peningkatan Kapasitas Petani Hortikultura, Andi Akmal Harap Ada Peningkatan Produksi
Maka dari itu, dengan potensi sumber daya laut yang dimiliki Indonesia, Andi Akmal menyerukan, agar semua pihak bangsa Indonesia wajib untuk menjaga dan melestarikan potensi laut Nusantara serta dikelola untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat.
“Mari kita bersama-sama untuk menjaga kekayaan laut Indonesia ini. Caranya, tidak membuang sampah ke laut. Terjaganya laut Indonesia saat ini demi masa depan generasi penerus bangsa”, tutup Akmal Akmal Pasluddin.