
Tasikmalaya (14/06) — Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PKS, Toriq Hidayat, meminta agar Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta tidak terburu-buru menindak keras kendaraan yang masih parkir liar di kawasan Tebet Eco Park.
Toriq berpendapat, pengangkutan paksa dan cabut pentil hanya akan menimbulkan sikap antipati dari masyarakat.
Baca juga: Toriq Hidayat Salurkan Program BSPS 2021 Kementerian PUPR untuk 40 Warga Desa Guranteng
“Masyarakat sekitar Jakarta yang membeludak karena ingin melihat taman yang baru saja diresmikan pada April lalu, Sangat wajar. Selain memiliki fasilitas dan wahana yang menarik. Kawasan hijau ini merupakan salah satu alternatif wisata murah didalam kota. Sesuatu yang diminati sejak pandemi,” tutur Politisi PKS itu.
Toriq menambahkan, banyaknya keluhan warga yang tinggal berdekatan dengan taman. Karena maraknya parkir liar yang menimbulkan kemacetan, menunjukkan pelaksanaan rekayasa lalu lintas di sekitar kawasan tersebut belum optimal. Oleh karenanya Dishub harus segera melakukan evaluasi.
“Mengidentifikasi kantong-kantong parkir dan menambah petugas pengarah lalu lintas, terutama pada hari dan waktu yang diperkirakan terjadi padat pengunjung, bisa menjadi solusi. Kemudian tanda-tanda dilarang parkir dan arah titik-titik kantong parkir diperbanyak agar pengunjung paham,” usulnya.
Terlebih lagi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menutup sementara Tebet Eco Park hingga akhir Juni. Diketahui, penutupan itu dalam rangka pemeliharaan taman dan perbaikan fasilitas. Menurut Toriq kondisi ini dapat digunakan Dishub untuk memperbaiki sistem lalu lintas sekitar kawasan agar dapat meminimalisir kemacetan.
“Saya sangat berharap perbaikan rekayasa lalu lintas disekitar taman Tebet Eco Park dapat mengakomodir harapan semua masyarakat. Warga yang tinggal tidak terganggu akibat kemacetan. Para pengunjung merasa nyaman dan aman karena kendaraannya diparkir pada lokasi yang telah ditentukan,” tutupnya.