Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Isi Pengajian Majelis Taklim, Bukhori Ajak Emak-emak Amar Ma’ruf di Segala Bidang

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

Semarang (24/04) — Anggota DPR RI Fraksi PKS Bukhori Yusuf mengisi acara pengajian bertajuk ‘Ngaji Bareng’ yang diselenggarakan oleh komunitas majelis taklim se-kecamatan Tembalang dan Rumah Keluarga Indonesia (RKI) Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.

Dalam majelis yang dihadiri oleh 100 peserta itu, Bukhori mengajak kaum ibu untuk beramar ma’ruf di segala bidang kehidupan.

“Iman dan amal saleh merupakan satu kesatuan yang saling mengisi, dimana iman adalah basisnya sementara amal saleh adalah aplikasinya. Karena itu, kedua unsur ini, iman dan amal saleh, kerap diletakan bergandengan dalam ayat di dalam Alquran maupun sabda Nabi Muhammad mengingat kedua hal ini merupakan indikator kesempurnaan iman seorang hamba,” tutur Bukhori di Balai Bahasa Tembalang, Semarang, Selasa (19/4/2022).

Anggota DPR dari Dapil Semarang ini menambahkan, perbuatan amar ma’ruf tidak boleh dibatasi pada aktivitas yang sifatnya ibadah ritualitistik saja, melainkan segala aktivitas yang bersifat duniawi juga perlu disentuh oleh amar ma’ruf.

“Amar ma’ruf bukan sekadar mengajak orang untuk salat, ngaji, atau zikir saja. Konsep amar ma’ruf tidak sesempit itu. Dengan kita mengajak orang untuk memilih pemimpin yang adil dan amanah, berbuat jujur dan santun, mendermakan waktu, pikiran, dan tenaga dalam rangka melakukan sesuatu yang bermanfaat juga merupakan amar ma’ruf,” paparnya.

Bukhori mengatakan amar ma’ruf perlu dilakukan dalam berbagai bidang kehidupan. Dalam bidang ekonomi misalnya, amar ma’ruf dilakukan dalam bentuk tidak berbuat curang dalam transaksi niaga hingga mengutamakan aspek halal dan berkah dalam mencari penghidupan. Kemudian dalam bidang pendidikan, misalnya dengan menanamkan konsep adab sebelum ilmu kepada anak-anak kita.

“Sementara di bidang politik, amar ma’ruf dapat diwujudkan dengan memilih pemimpin yang adil, tegas, amanah, serta berpihak pada kepentingan umat sebagaimana bisa kita ketahui dari rekam jejaknya. Dan tidak saja hanya memilih, tapi kita juga perlu mengajak yang lain menuju hal itu,” paparnya.

Lebih lanjut, Anggota Komisi VIII ini turut menyinggung gerakan KTA-isasi yang dilakukan oleh anggota PKS Kota Semarang. Menurutnya, hal itu merupakan contoh konkrit bagaimana amar ma’ruf dilaksanakan.

“KTA adalah salah satu instrumen yang kami gunakan untuk mempermudah identifikasi kelompok masyarakat yang berhak memperoleh advokasi sesuai dengan kualifikasi. Dengan begitu, pihak-pihak yang tengah membutuhkan bantuan akan memperoleh prioritas untuk dibantu oleh sumberdaya partai di legislatif, eksekutif, maupun di luar kedua unsur tersebut. Dengan begitu, apabila kita tidak bisa memberikan bantuan secara langsung, setidaknya kita telah membantu menyediakan akses bagi pihak yang membutuhkan bantuan agar bisa dibantu oleh sumberdaya partai,” ucapnya.

Anggota Badan Legislasi ini menyatakan dukungannya terhadap gerakan KTA-isasi anggota PKS di Kecamatan Tembalang Kota Semarang. Bukhori mengatakan, gerakan KTA-isasi merupakan gerakan amar ma’ruf yang harus didukung semua elemen dari PKS, baik oleh anggota biasa maupun yang berkiprah sebagai pejabat publik.

“KTA-isasi bukan sekadar perekrutan anggota. Ini adalah bagian dari ikhtiar untuk merealisasikan visi kebangsaan kita, yakni mewujudkan masyarakat madani yang adil, sejahtera, dan bermartabat. Kita menyadari bahwa jalan menuju itu tidaklah mudah, penuh onak dan duri, serta aral melintang meskipun menyimpan maksud mulia. Karena itu, kita membutuhkan lebih banyak sumberdaya dan kontribusi agar mampu mencapai maslahat yang kita citakan,” pungkasnya.