
Jakarta (12/04) – Anggota Legislatif dari Fraksi PKS, Hermanto dan Alifuddin, bertemu dengan tim Pusat Kajian Jaminan Sosial Sekolah Kajian Strategik dan Global Universitas Indonesia dalam rangka mendengarkan aspirasi yang dilaksanakan secara luring di gedung DPR RI, Selasa siang, (12/04).
Dalam kesempatan itu, perwakilan dari Pusat Kajian Jaminan Sosial Sekolah Kajian Strategik dan Global Universitas Indonesia menyampaikan aspirasinya terkait dengan upaya pengendalian permasalahan tembakau serta perlindungan kaum muda dari konsumsi rokok. Hal ini ditanggapi secara baik dan terbuka oleh Hermanto.
“Kita tahu keadaan masyarakat kita yang tingkat konsumsi rokoknya sangat tinggi, kita juga tahu bagaimana keadaan dari petani tembakau itu sendiri di Indonesia. Semoga agenda kita hari ini dapat membuahkan hasil kebaikan”, sambut Hermanto.
Baca Juga : Cukai Hasil Tembakau Naik, Efektif Turunkan Prevalensi Merokok?
Anggota legislatif dari Komisi IV itu meminta apa yang telah menjadi hasil kajian dari tim SKSG UI untuk dapat diberikan, agar nantinya dapat dipertimbangkan dan diolah kembali dalam bentuk kajian yang lebih mendalam.
“Kita sudah mendengarkan presentasi terkait data dan kajian dari teman-teman semua, nantinya data dan bahan ini akan kami kalkulasikan dan kami bawa ke ranah legislasi. Kita juga akan susun strategi terhadap tembakau dan rokok ini”, ujar Anggota DPR dari Dapil Sumbar tersebut.
Lebih lanjut, Hermanto berjanji bahwa aspirasi ini akan diteruskan dengan mempertimbangkan solusi-solusi yang telah ditawarkan.
“Beberapa aspirasi yang berupa solusi berbagai aspek ini nantinya akan kami kaji lebih mendalam, baik aspek sosial, aspek ekonomi, aspek legislasi, dan aspek kesehatan”, tambah Hermanto.
Ia pun menjelaskan bahwa pembahasan terkait tembakau dan produk rokok ini cukup kompleks dan multi-aspek, sehingga membutuhkan tahapan-tahapan yang cukup panjang.
“Nantinya, untuk pembahasan-pembahasan yang berhubungan dengan isu ini, akan kami bantu distribusikan kepada komisi terkait agar prosesnya lebih cepat. Mengingat, ini memerlukan waktu dan bahasan lintas komisi”, pungkas Hermanto.
Senada dengan Hermanto, Alifudin, Anggota Komisi IX DPR RI dari FPKS menyatakan bahwa sinergitas antar komisi menjadi penting dalam mengatasi persoalan tembakau dan konsumsi rokok di Indonesia ini.
Baca Juga : Legislator PKS: Kenaikan Cukai Rokok Harus Sejahterakan Petani Tembakau
“Isu akan sama-sama kita perjuangkan, bukan hanya di Komisi IX, tetapi menyangkut juga komisi-komisi lain. Oleh karena itu, kita harus bersinergi. Mengingat, niat kita baik, yakni melindungi anak muda dari bahaya rokok. Niat untuk mengendalikan generasi muda dari bahaya rokok ini adalah niat yang baik sekali. Jadi, kita perlu carikan dasar-dasar hukumnya untuk mengendalikan (konsumsi) rokok. InsyaAllah, kita akan terus berjuang untuk generasi bangsa Indonesia yang lebih sehat ke depannya”, ungkap Alifudin.
Sementara itu, perwakilan aspirator, Ariana Satria, mengapresiasi sambutan baik dan komitmen dari Fraksi PKS dalam upaya pengendalian tembakau dan rokok di Indonesia.
“Kami berterima kasih kepada Fraksi PKS yang telah menyambut baik aspirasi kami. Kami merasa sangat diakomodasi karena dua komisi yang sangat terkait dengan persoalan tembakau (Komisi IV dan Komisi IX) dapat hadir pada kesempatan kali ini, sehingga tujuan kami dalam menyampaikan aspirasi perihal peningkatan pengendalian tembakau dapat tercapai”, ujarnya.