Jakarta (11/04) – Anggota DPR RI Komisi X dari fraksi PKS, Fahmi Alaydroes, menerima secara virtual aspirasi dari Yayasan PKBM Sintesa, Senin siang, (11/04) dalam program unggulan Fraksi PKS DPR RI Hari Aspirasi.
“Alhamdullillah, forum aspirasi Fraksi PKS bisa tetap berjalan dan dapat mendengarkan suara, harapan, keluhan dari berbagai kalangan, termasuk hari ini dari yayasan PKBM Sintesa. Saya yang dari Komisi X yang bermitra dengan Kemendikbud Ristek, mudah-mudahan dengan hadirnya aspirasi ini dapat menjadikan kebaikan dan mendatangkan manfaat”, sambut Fahmi.
Baca Juga : Kunjungan dan Reses Anggota Komisi X FPKS DPR RI Fahmy Alaydroes
Dalam kesempatan itu, Perwakilan Yayasan PKBM Sintesa, Farid, menjelaskan bahwa poin aspirasi mereka ialah berkenaan dengan murid-murid yang tidak bisa mengikuti ujian dan tidak mendapat ijazah karena melewati batas akhir input data.
“Sejak 2018 kita mengurus izin dan diberikan September 2021. Desember 2021 terbit NPSN untuk input data siswa. Pada 22 Januari 2022, Dapodik siswa berhasil sinkron. Akan tetapi, kita diberitahu bahwa melewati batas input data yang maksimal ialah 31 Desember 2021. Sehingga pada Maret 2022 kemarin, kita diberitahu tidak bisa ikut ujian dan tidak mendapat ijazah”, jelasnya.
Dalam pemaparan lanjutan, Farid menyampaikan bahwa ia bersama rekan yayasan lainnya telah mencoba mencari berbagai macam jalan keluar.
“Sebelum melakukan aspirasi pada saat ini, kami juga telah melakukan aspirasi terhadap dinas pendidikan DKI Jakarta, Biro Dikmental DKI Jakarta dan sebagainya, namun kewenangan akhirnya ada pada Direktorat PMPK Kemendikbud RI. Kami mohon kepada Fraksi PKS untuk dapat membantu persoalan kami ini”, tegas Farid.
Baca Juga : Percobaan Pembunuhan terhadap Ulama, Fahmy Alaydroes: Polisi Harus Selidiki hingga Tuntas
Menjawab aspirasi dari Yayasan PKBM Sintesa tersebut, Fahmi mengapresiasi dan menjelaskan solusi atas permasalahan yang dihadapi.
“Yang dilakukan oleh teman-teman Yayasan Sintesa sudah sangat bagus, melakukan upaya konsultasi dengan dinas-dinas, dan sudah ditempuh, meskipun kewenangan puncaknya ada di Direktorat PMPK Kemendikbud. Ini menjadi catatan kita semua bahwa kepatuhan akan regulasi, sistem dan formal adalah sangat penting”, ungkapnya.
Lebih lanjut, Fahmi berjanji aspirasi dari Yayasan PKBM Sintesa akan segera ia tindak lanjuti.
“Silahkan berkirim persoalan secara tertulis ke Kami (Fraksi PKS) dan akan kami sampaikan ke Pimpinan Komisi X untuk disampaikan secara langsung ke Kemendikbud RI. Insha Allah semua jalur akan kami tempuh demi kebaikan anak-anak kita di yayasan”, tutup Fahmi.
Sebagai informasi, FPKS DPR RI memiliki Program Unggulan Fraksi PKS yang berorientasi kepada kerakyatan, keumatan dan nasionalisme kebangsaan.
PROGRAM UNGGULAN FPKS DPR RI
1. Hari Aspirasi Rakyat (Selasa dan Jum’at)
➡️ Karpet merah bagi rakyat untuk menyampaikan aspirasi langsung kepada Anggota DPR Fraksi PKS, tanpa sulit dan berbelit. Memperkuat fungsi representasi dan relasi konstituensi yang kokoh di DPR.
2. Diplomasi Parlemen (Kunjungan Resmi Fraksi PKS kepada Mitra Fraksi di Luar Negeri & Ambassador’s Talks)
➡️ Upaya Fraksi mendukung diplomasi RI melalui peran diplomasi parlemen, menjalin persahabatan dan kerjasama dengan para duta besar, parlemen negara sahabat, organisasi internasional, dan mitra strategis internasional lainnya.
3. Lomba Karya Tulis Kebangsaan
➡️ Menumbuhkan semangat nasionalisme generasi muda, memupuk rasa cinta tanah air, peduli terhadap kondisi bangsa dan negara melalui tulisan ide dan gagasan untuk kemajuan Indonesia
4. Lomba Baca Kitab Kuning
➡️ Menghidupkan kecintaan pelajar pada ilmu, ulama, pesantren serta khasanah pengetahuan Islam dari sumbernya yang original dan otentik.
5. Lomba Baca Teks Proklamasi Mirip Suara Bung Karno
➡️ Menghayati makana proklamasi dan menumbuhkan semangat patriotisme generasi bangsa untuk terus menjaga kemerdekaan dalam dimensi kekinian.
6. Lomba Pidato Biografi Tokoh Bangsa
➡️ Mengenalkan tokoh pahlawan bangsa dan perjuangannya kepada genarasi bangsa agar dapat meneladani mereka dan tidak ada mata rantai sejarah yang putus.
7. Mimbar Demokrasi dan Kebangsaan
➡️ Bentuk komitmen kebangsaan Fraksi PKS dengan membahas isu-isu fundamental demokrasi dan kebangsaan dalam perspektif yang jernih dan mencerdaskan. Menghadirkan tokoh PKS, tokoh bangsa dan pakar yang terkemuka.
8. Parlementaria ( Diskusi Publik, PKS Legislative Corner, PKS Legislative Report, Ruang Aleg dan Internshipks)
➡️ Diskusi, dialog, dan kolaborasi Fraksi PKS dengan pejabat publik, pakar, ahli, tokoh CSO, dan aktivis yang kompeten serta generasi muda untuk membahas, mengkaji, dan terlibat pada isu-isu publik dari sudut pandang parlemen.