Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Aleg PKS: Pemerintah Harus Jamin Ketersediaan Bahan Pokok Jelang Puasa dan Lebaran

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

Jakarta (02/04) — Anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Mahfudz Abdurrahman mengingatkan Pemerintah untuk benar-benar menjamin ketersediaan kebutuhan pokok, dengan harga yang terjangkau, khususnya menjelang puasa dan lebaran 2022.

Menurut Mahfudz, saat ini kita dalam masa pemulihan dalam sektor ekonomi, tentu kemampuan keuangan masyarakat masih belum memadai.

“Jadi kita harus bantu masyarakat, dengan menjaga ketersediaan bahan pokok dengan harga yang kalau bisa murah,” ucap Anggota Komisi VI ini.

Mahfudz menambahkan, pihaknya menyaksikan silih berganti kelangkaan kebutuhan pokok masyarakat, dari Kedelai, Telur, Gula, dan yang masih baru saja terjadi. Kelangkaan minyak goreng.

“Masyarakat sampai antri berjam-jam hanya untuk mendapatkan minyak goreng 1 atau 2 liter. Ini tentu Ironi, di negara penghasil CPO,” ujar Mahfudz.

Baca Juga : Politisi PKS : Pemerintah Gagal Kendalikan Harga Kebutuhan Pokok

Pemerintah, imbuhnya, juga kewalahan dalam menangani persoalan ini, kebijakan tidak berjalan baik di lapangan, yang sampai saat ini masih belum jelas juga apa penyebab utama kelangkaan minyak goreng.

“Berbulan-bulan kita dihadapkan dengan keluhan pedagang dan masyarakat bahwa minyak goreng sulit ditemui dipasaran. ini tentu menjatuhkan wibawa negara dalam hal ini pemerintah di publik,” pungkasnya.

“Saya agak kurang bisa menerima alasan dan argument pemerintah, karena langkah mitigasi dengan beragam regulasi tidak jalan,” lanjut Anggota PKS Dapil Kota Depok dan Kota Bekasi ini.

“Ini saatnya Pemerintah membuktikan kemampuannya menjaga ketersediaan bahan pokok menjelang puasa Ramadhan, yang masyarakat akan mengkonsumsi lebih banyak. Jangan lagi ada kelangkaan, khususnya yang harus jadi perhatian adalah ketersediaan daging sapi dan ayam. Yang saat ini sudah mulai naik harganya, bahkan harga daging sapi sudah mencapai 150 ribu rupiah per kilogram,” ujar Mahfudz.

Pemerintah, kata Mahfudz, harus serius mengendalikan pasokan dan harga, jangan sampai lengah.

“Siapkan Operasi Pasar jika diperlukan, khususnya di wilayah yang mengalami kelangkaan. Kita tidak boleh main-main!,” tegas Bendahara Umum DPP PKS.

Baca Juga : Kenaikan Harga Bahan Pokok Dikeluhkan Masyarakat, Aleg PKS: Isu Ini Akan Menjadi Fokus Komisi IV

Mahfudz menyampaikan dengan tegas bahwa peran regulasi dan pengawasan harus berjalan seiring sejalan.

“Jangan sendiri-sendiri, apalagi terkesan saling menyalahkan. Data dan informasi ketersediaan pasokan harus selalu up to date atau terkini. Segera direspon jika ada informasi ketersendatan pasokan, agar tidak menjadi langka,” pungkasnya.

Mahfudz melanjutkan, jangan ada permainan harga dan pasokan, semua pihak harus mengawasi jalur distribusi bahan pokok.

“Kami di Komisi VI terus memantau kinerja pemerintah di lapangan, apakah sesuai dengan yang disampaikan kami di Rapat Komisi VI,” tutur Mahfudz.

Khusus kepada Kementerian Perdagangan, kata Mahfudz, sebagai pemangku kepentingan utama terhadap kebutuhan pokok masyarakat, tidak boleh lengah dan harus terus menjaga koordinasi dari hulu ke hilir.

“Kelangkaan bahan pokok harus kita hentikan, apalagi sudah mahal dan langka, tidak boleh!”, tandasnya.

“Mari kita berupaya memberikan ketenangan kepada masyarakat dalam menjalankan ibadah puasa, dengan menjamin ketersediaan kebutuhan masyarakat dengan harga yabg terjangkau, dan kita bekerja keras dan cerdas untuk mewujudkannya,” tutup Anggota Komisi VI ini.