
Bandung (06/02) — Pertanyaan terkait Perang Asimetris disampaikan oleh Anggota Komisi I DPR RI Ahmad Syaikhu di Seskoad, Bandung, Jawa Barat, Kamis (03/02/2022).
“Selama ini Seskoad melakukan pelatihan perang fisik. Bagaimana atau apa saja yang sudah disiapkan untuk menghadapi Perang Asimetris yang salah satunya adalah Wabah Covid-19?” tanya Syaikhu kepada Komandan Seskoad Mayjen TNI, Anton Nugroho.
Menurut Syaikhu, pertanyaan ini perlu diajukan. Sebab ancaman Perang Asimetris bukan lagi sekadar fiksi, tapi sudah menjadi kenyataan.
“Ini sudah nyata. Dan saya optimistis, TNI akan mampu menghadapi ini sehingga NKRI tetap tegak,” tegas Syaikhu.
Syaikhu berkunjung ke Seskoad dalam rangka Kunjungan Kerja Spesifik (Kunsfik)
Tujuan Kunsfik ini adalah untuk melihat secara langsung kondisi terkini Seskoad. Utamanya terkait dengan bagaimana proses pendidikan di sana berkelindan dengan profesionalisme TNI.
“Sebab Profesionalisme militer merupakan salah satu kunci utama bagi peningkatan kekuatan pertahanan sebuah negara,” jelas Syaikhu.
Undang-Undang No. 34 Tahun 2004 pada dasarnya telah memuat penjelasan terkait profesionalisme TNI. Pasal (2) poin d menjabarkan bahwa:
“Tentara Profesional, yaitu tentara yang terlatih, terdidik, diperlengkapi secara baik, tidak berpolitik praktis, tidak berbisnis, dan dijamin kesejahteraannya, serta mengikuti kebijakan politik negara yang menganut prinsip demokrasi, supremasi sipil, hak asasi manusia, ketentuan hukum nasional, dan hukum internasional yang telah diratifikasi.”
Berdasarkan undang-undang ini, profesionalisme TNI tidak hanya diterjemahkan sebagai kemampuan personilnya dalam menjalankan tugasnya sebagai prajurit seperti dalam operasi militer. TNI yang profesional juga dilihat sebagai TNI yang memiliki sikap dan perilaku yang taat dan patuh pada peraturan, norma, dan nilai yang berlaku di Indonesia
Dalam kunjungan tersebut, Syaikhu mengaitkan profesionalisme militer dengan kesiapan menghadapi situasi zaman digital.
“Kesiapan TNI sangat penting di Era Digital ini agar NKRI tetap terjaga. Kita dukung penuh TNI,” pungkas Syaikhu.