Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Empat Orang Meninggal Akibat DBD, Toriq Himbau Warga Tasikmalaya Waspada

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

Tasikmalaya (28/01) — Berdasarkan laporan Dinas Kota Tasikmalaya, dalam kurun 1-25 Januari 2022 terdapat 209 kasus DBD. Dari total kasus itu, empat orang dilaporkan meninggal dunia akibat Demam Berdarah Denque (DBD). Empat warga yang meninggal akibat DBD, tiga orang masih berusia anak.

Menanggapi kondisi di dapilnya Anggota DPR RI Toriq Hidayat menyebutkan kendati masih dalam masa pandemi Covid-19, masyarakat Kota Tasikmalaya diminta untuk tidak lengah terhadap penyakit DBD. Terlebih, saat musim hujan, banyak genangan air yang bisa menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes Aegypti.

“Kami menghimbau kepada masyarakat Kota Tasikmalaya khususnya yang memiliki anak kecil harus waspada DBD. Lingkungan kita harus dijaga untuk memutus rantai penularan. Yaitu bila di suatu wilayah terdapat kasus positif DBD serta ada tanda penularan setempat, segera lapor ke dinas kesehatan. Minimal puskesmas terdekat,” tutur Politisi PKS.

Toriq mengajak agar warga bisa terus menggiatkan kegiatan bersih-bersih di lingkungan sekitar tempat tinggalnya melalui kerja bakti. Membersihkan selokan-selokan atau sungai-sungai kecil di belakang rumah. Supaya menghentikan perkembangan nyamuk pembawa virus DBD.

“Kami juga berharap Dinas Kesehatan tingkat Kota atau Kabupaten sampai tingkat desa sebagai pelayanan kesehatan masyarakat yang terdepan untuk tetap mensosialisasikan dan menjalankan program-program kesehatan khususnya terkait wabah DBD,” pintanya.

Toriq menambahkan salah satunya, juru pemantau jentik (jumantik) bersama kader-kader wilayah, untuk mengingatkan dan melakukan pemeriksaan langsung kelayakan penampungan-penampungan air masyarakat. Serta memberikan sosialisasi kepada masyarakat akan ciri-ciri orang yang terkena DBD, agar segera cepat tertangani.

“Bahkan Kader-kader PKS siap membantu jika dibutuhkan oleh masyarakat untuk meminimalisir wabah DBD. Seperti melakukan kegiatan fogging, pembagian bubuk abate, kerja bakti dan pelayanan kesehatan umum sesuai arahan dinas kesehatan tentunya,” tambahnya lagi.

Berdasarkan laporan, sejauh ini sebaran kasus DBD di Kota Tasikmalaya paling banyak ditemukan di wilayah Kecamatan Mangkubumi. Di kecamatan itu, tercatat ada 51 kasus DBD. Selain itu, di Kecamatan Kawalu terdapat 38 kasus DBD, Tawang 30 kasus, Tamansari 17 kasus.

Kemudian Cipedes 15 kasus, Cibeureum 14 kasus, Cihideung 13 kasus, Bungursasi 11 kasus, Purbaratu 11 kasus, dan Indihiang sembilan kasus. Hingga saat ini, masih ada 18 kasus DBD yang masih dalam perawatan.

Kendati kasus DBD di Kota Tasikmalaya sudah melebihi 200 kasus, Pejabat Dinas Kesehatan mengatakan, hingga saat ini belum ditetapkan status kejadian luar biasa (KLB) kasus DBD. Menurut dia, pihaknya akan terus memantau perkembangan kasus DBD hingga beberapa bulan ke depan.