Jakarta (14/01) — Anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Johan Rosihan menilai kenaikan pangan yang terjadi di awal tahun merupakan sesuatu yang luar biasa aneh ditengah potensi sumber daya alam Indonesia yang luar biasa.

Dirinya melihat situasi ini terjadi karena dalam pengelolaan pangan di Indonesia Pemerintah terlalu banyak ‘gimmick’ dan tidak serius.

“Sebagai sebuah negara dengan potensi sumber daya alam yang luar biasa kenaikan pangan ini bukan sesuatu yang lumrah, tapi sesuatu yang diluar akal sehat. Kalau kita bicara soal kenaikan harga bahan pangan pokok sebenarnya bukan hanya terjadi pada setiap pergantian awal tahun, namun sepanjang tahun,” ujar Johan dalam PKS Legislative Corner kanal Youtube PKS TV DPR RI pada Jumat (14/01).

Johan menambahkan kenaikan harga pangan tentu akan menyebabkan ketidakpastian konsumsi pangan masyarakat dan akan berpengaruh kepada kualitas sumber daya manusia yang menjadi visi dari pemerintah. Ironisnya selama ini Pemerintah seperti enggan belajar dari kesalah-kesalahan sebelumnya.

Anggota legislatif asal Nusa Tenggara Barat (NTB) ini berharap pemerintah bisa mengatasi kenaikan harga yang merupakan siklus berulang setiap pergantian tahun dengan cara melakukan perbaikan produksi, peralatan teknologi tepat guna dan negara memberikan subsidi pada daerah-daerah yang telah mencapai produktivitas pangan.

“Saya selalu mengusulkan agar produksi kita itu harus dibandingkan dengan kebutuhan. Jangan sampai kita punya target produksi tapi kita tidak mengerti berapa sih kebutuhan masyarakat” ujar Johan Rosihan