Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Sholihan, Seorang Santri Berjuta Inspirasi

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

Sholihan, wajahnya fokus menghadap TV kala dewan Juri membacakan hasil Lomba Baca Kitab Kuning (LBKK) tingkat nasional ke V yang diselenggarakan oleh Fraksi PKS DPR RI.

Jantung Sholihan berdegub kencang sama seperti 22 Finalis LBKK lainnya kala pengumuman pemenang dibacakan. Pelan namun pasti Ustadz Dr. KH Muslih Abdul Karim Al Hafidz membacakan keenam pemenang mulai dari juara harapan, Wajah sholihan pun masih terpaku. Saat mendekati pengumuman akhir, wajah anak muda ini mulai tertunduk, pasrah dan harap berkecamuk.

Lirih tersebutlah nama Sholihan dari ujung monitor, sontak ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Irwan Setiawan dan Panitia disekitarnya kegirangan dan menyambut dengan ucapan takbir.

Baca juga: Jawabannya Bikin Juri Tertegun! 40 Hari Dekap Kitab, Sholihan Juara 1 Nasional LBKK PKS

Sholihan merupakan putra pertama dari pasangan Bapak Abdul Ghaffar seorang buruh tidak tetap dan ibu Asmawiyah guru ngaji anak-anak. Sejak awal dirinya tidak yakin akan melangkah jauh hingga ke ujung podium juara, menyisihkan lebih dari 3.043 peserta dari seluruh Indonesia. Ia menyampaikannya sendiri dalam sambutan kemenangan tentang ketidakyakinannya, namun orang-orang disekitarnya memberikan support luar biasa. Sekali layar terkembang, pantang surut ke belakang.

Selain faktor keluarga yang menjadikan sosok Sholihan sederhana, faktor tempatnya menimba ilmu juga turut merefleksikan santri asal Pondok Pesantren MBI Mambaul Falah Bawean Gresik Jawa Timur menjadi sosok yang sangat santun dan ittiba’ dengan gurunya. Sebuah sikap yang hari ini mulai langka dan jarang ditemukan.

Saat di uji oleh juri dengan pertanyaan mengapa ketika mulai membaca kitab Sholihan tidak menggunakan pembukaan seperti peserta lainnya, dengan santun dirinya menjawab karena ia mengikuti gurunya. Sosok guru tempat ia menimba ilmu diangkat setinggi langit dengan sikap yang lugas; “karena saya menghormati guru saya”. bukan basa-basi penuh atraksi, meruntuhkan seluruh ego yang kerap menghinggapi para pencari ilmu. Jawaban yang sontak membuat kagum dan terharu.

Baca juga: Sholihan, Santri Pemenang LBKK V yang Santun dan Inspiratif

Santri berusia 20 tahun ini tidak pernah menyangka akan memenangkan LBKK tahun 2021, ia bahkan sempat pesimis. Namun, takdir berkata lain, pesimisnya berujung menjadikannya finalis tingkat nasional. Saking pesimisnya, Sholihan hanya berbekal 1 baju saja ketika mengikuti lomba di tingkat wilayah. Namun ternyata ia dinyatakan menang dan berhak melenggang menuju Grand Final tingkat nasional.

Kemenangannya tentu tidak diraih dengan begitu mudahnya, untuk mewakili Provinsi jawa Timur, Sholihan harus mengalahkan 418 peserta lain se-Jawa Timur. Setelah dinyatakan menang di tingkat wilayah, Sholihan mengikuti persiapan di DPW PKS Jawa Timur untuk melatih penampilan, sikap, gaya bicara serta keluwesan di depan kamera. Karena tidak membawa bekal baju ganti, panitia DPW berinisiatif membelikan baju agar Sholihan dapat tampil totalitas pada Grand Final LBKK, 8 Desember 2021.

Ditengah persaingan ketat Grand Final, panitia akhirnya menobatkan Sholian sebagai juara pertama LBKK V. Artinya ia berhak mendapatkan hadiah senilai 30 juta rupiah atau umroh. Sebuah pencapaian yang diinginkan peserta lainnya.

Baca juga: Final LBKK 2021, Fraksi PKS DPR Terus Berkomitmen Menjaga Akidah Ahlu Sunnah Wal Jamaah

Ketika panitia wilayah menanyakan kepada Sholihan hadiahnya ingin berupa apa, Sholihan menjawab ia ingin berupa uang tunai saja. Sebab, uang tersebut ingin ia gunakan untuk membiayai kuliahnya serta biaya sekolah ketiga adiknya yang masih kecil

Memang tidak mengherankan melihat perjuangan Sholihan, untuk mengikuti LBKK ini, ia khusus menyiapkan diri membaca Kitab Fathul Mu’in selama 40 hari, sampai-sampai tidak membaca kitab lainnya. Kesederhanaan, kepatuhan, ketekunan dan sikap tawadhu’ dari seorang Sholihan lah yang mengantarkannya menjadi juara satu LBKK V 2021 dengan total hadiah 308 juta tersebut.

Ketawadhu’an seorang Sholihan rupanya juga membukakan kesempatan lain baginya untuk menebarkan manfaat, di umurnya yang masih belia.

Terima kasih, Sholihan.

Baca juga: Jawabannya Bikin Juri Tertegun! 40 Hari Dekap Kitab, Sholihan Juara 1 Nasional LBKK PKS