Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Ikuti Lomba Baca Baca Kitab Kuning, Finalis Mengaku Pelajari Kitab Fathul Mu’in Selama 40 Hari

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

 

Jakarta (09/12) — Fraksi PKS baru saja menggelar komba Baca Kitab Kuning (LBKK) ke V Tingkat Nasional yang dilaksanakan sejak 20 Oktober 2021.

Para finalis yang telah melalui seleksi tingkat kabupaten/kota hingg provinsi berhak melenggang menuju Grand Final pada Rabu lalu (08/12/2021).

“Alhamdulilah wa syukurillah, terimakasih kepada PKS yang telah mengadakan Lomba Baca Kitab Kuning ini, jujur saya sempat pesimis, tidak pernah menyangka bisa memenangkan LBKK tahun ini.” Ucap Sholihan dalam sambutannya selaku juara pertama.

Final LBKK tahun ini diselenggarakan secara online. Dari 24 finalis yang mewakili 24 provinsi akan diambil 6 juara. Untuk mengikuti babak final, para finalis berarti mampu berhasil menggeser 3.044 peserta LBKK lainnya. Jumlah tersebut meningkat lebih dari 200% dari jumlah peserta tahun lalu, yakni sekitar 1.080 santri dan alumni pesantren.

KH. Syuhada Syarkun, S.Ag., Dr. KH. Muslih Abdul Karim, MA., Al hafidz, serta Dr. KH Ali Akhmadi, MA., Al Hafidz merupakan tiga tokoh alumni pesantren yang didapuk sebagai dewan juri pada lomba tersebut.

Oleh para dewan juri, disepakati bahwa keenam finalis LBKK ke V ini adalah Sholihan santri Pondok Pesantren Mambaul Falah Jawa Timur dengan perolehan skor 890. Juara kedua adalah Agus Sholehuddin dari Pondok Pesantren Al Barokah mewakili Provinsi Jawa Barat dengan skor 887. Juara ketiga adalah Fitria Raudhatul Jannah mewakili Provinsi Riau dengan skor 886.

Sementara itu, Juara harapan satu adalah Muhammad Yusuf dari Pondok Pesantren Al Azhar Assyarif Kalimantan Selatan dengan skor 884. Juara harapan kedua adalah Panjat Anarki Sulintang dari Pondok Pesantren KHAS Kempek DKI Jakarta dengan skor 866 dan juara harapan ketiga adalah Maulidul Fajri mewakili Provinsi Aceh dengan skor 863.

“Jujur, untuk mengikuti LBKK ini, saya mempersiapkannya sampai sampai tidak pernah mempelajari kitab lain kecuali Fathul Mu’in selama 40 hari.” ulas Sholihan menceritakan perjuangannya hingga berhasil mendapatkan hadiah umroh atau uang senilai 30 juta rupiah.

Kitab Fathul Mu’in sendiri merupakan kitab populer di kalangan para santri yang ditulis oleh Syekh Zainuddin Bin Abdul Aziz Al Malibari. Kitab fiqih yang sanadnya sampai ke Rasulullah ini memiliki keunikan dimana bab tentang sholat diletakkan pada bab awal, sedangkan kitab fiqih lainnya membahas bab thaharah pada bab awalnya.

Penyelenggaraan LBKK ini merupakan bukti bahwa PKS ingin menghidupkan tradisi keilmuan dengan berpedoman pada sumber ilmu yang rinci, dan dapat dipertanggungjawabkan seperti Kitab Kuning.

PKS juga berkomitmen untuk menyelenggarakan lomba tersebut tiap tahunnya untuk memacu semangat para santri dan alumni pondok pesantren dalam mengembangkan keterampilan uniknya membaca kitab gundul (tanpa harakat) tersebut.