Depok (30/11) — Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PKS, Nur Azizah Tamhid, mendatangi Dapil dan menemui Kelompok Warga yang tergabung dalam Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA) se-Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok.
Kegiatan silaturahim sekaligus serap aspirasi ini berlangsung pada Rabu (17/11) di Rumah Peduli Nurul Fikri, Tugu, CImanggis – Depok.
Kelompok PEKKA ini merupakan para janda yang saat ini menjadi kepala keluarga. Dan di Kelurahan Tugu sediri ada sebanyak 2332 jiwa PEKKA.
Pada kesempatan ini, Nur Azizah memberi motivasi para perempuan tangguh yang ia sebut sebagai Kartini Masa Kini ini, agar senantiasa tangguh tidak hanya dari luar namun juga secara ruhiyahnya.
Nur Azizah menambahkan, dengan adanya kelompok ini dapat menjadi wadah yang efektif untuk saling berbagi banyak hal dan dapat saling menguatkan satu sama lain.
Sebagai perempuan yang kodratnya di nafkahi, para perempuan tangguh di PEKKA ini justru berdiri secara independent tampil sebagai kepala keluarga.
Mengambil alih peranan menjadi seorang ayah sekaligus tetap menjalani perannya sebagai seorang ibu, tentu itu bukan perkara mudah. Nur Azizah mengapresiasi ketangguhan para perempuan ini.
Nur Azizah menekankan, bahwa sebagai orangtua yang berperan ganda, tetap menjadi tanggung jawab utama adalah dalam hal pendidikan anak. Dan pendidikan agama di rumah itu harus menjadi nomor satu diterapkan pada anak-anak. Hal ini kan menjadi benteng bagi anak-anak dalam menghadapi berbagai problema dalam kehidupannya kelak.
“Orangtua itu punya kewajiban supaya memelihara anak-anak dari ancaman api neraka. Dalam Al-Quran juga dijelaskan bahwa setiap orangtua itu harusnya takut jika meninggalkan anak-anak keturunan yang lemah. Lemah akidah, ibadah, keislamannya, ekonominya dan lain sebagainya. Itu sudah diwanti-wanti oleh Allah dalam surah An-nisa”, jelas Nur Azizah.
Nur Azizah menjelaskan, pendidikan anak itu ada tiga komponen yang sangat mendasar, yang sangat mempengaruhi. Pertama adalah pola asuh orangtua, kedua sekolah, dan ketiga masyarakat. Ketiga hal ini yang sangat mempengaruhi keberhasilan pendidikan anak.
Sementara itu, Ani Rosidah selaku ketua PEKKA. Ia setuju dengan Nur Azizah, saat ini Pendidikan dalam keluarga itu menjadi salah satu kegiatan inti yang digawangi di PEKKA. Ia juga menuturkan, saat ini banyak perempuan Kepala Keluarga yang memang harus di kelola dengan baik supaya mereka berdaya, menjadi tangguh dan mandiri. Namun, juga tetap kokoh dalam membina keluarganya.
“Masya Allah saya mengapresiasi atas materi yang disampaikan ibu Nur. Dan harapannya kami di sini bisa mendapatkan bimbingan terutama dalam hal pemberdayaan keluarga dan ekonomi. Untuk pemberdayaan ekonomi, mungkin bisa melalui kelompok usaha bersama karena kami Insya Allah bukan wanita-wanita lemah. Tapi kami harus maju berdiri tegak, kokoh dan tangguh menghidupi keluarga sehingga memberikan manfaat dan kontribusi buat negara. Alhamdulillah dengan acara ini memberikan pencerahan kepada kami terutama ibu-ibu PEKKA betapa luar biasanya Indonesia ini”, jelas Ani.