Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Aleg PKS: Pembangunan Kualitas SDM di Perbatasan Tak Kalah Penting dengan Infrastruktur

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

 

Tasikmalaya (30/11) — Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PKS, Toriq Hidayat membenarkan bahwa pembangunan jalan perbatasan Indonesia-Malaysia merupakan proyek strategis Pemerintah.

Pasalnya, kata Toriq, infrastruktur sepanjang 1.832 kilometer tersebut akan memperkuat pertahanan dan keamanan negara.

“Ribuan Kilometer jalan perbatasan Kalimantan yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) adalah proyek yang sangat vital. Infrastruktur ini akan mendukung pertahanan dan keamanan negara sekaligus membangun jalur logistik baru,” ujar Politisi PKS ini.

Menurut Toriq Jalur logistik sangatlah penting karena keberadaannya akan mendukung pertumbuhan embrio pusat perekonomian dan konektivitas masyarakat. Untuk daerah terpencil, Jalan perbatasan diharapkan dapat membuka keterisolasian dan membantu masyarakat di kawasan tersebut.

“Daerah perbatasan umumnya memiliki sumber daya alam yang melimpah. Contohnya perbatasan NTT yang memiliki perkebunan pohon kayu putih, kelor, dan jambu mete. Ketersediaan jalan perbatasan memiliki manfaat penting untuk jalur logistiK komoditas masyarakat setempat,” sebutnya.

Kendati demikian, Toriq ingatkan, selain pembangunan infrastruktur pemerintah juga harus memperhatikan aspek keberlanjutan ekonomi perbatasan. “Harus ada keberlanjutan ekonomi maka pemerintah harus pastikan peningkatan sumber daya manusia (SDM) di wilayah pebatasan,” tuturnya.

Toriq menyebutkan bahwa peningkatan kualitas SDM adalah faktor kunci dalam membangun kawasan perbatasan. Pasalnya, sebagaimana disebutkan oleh salah satu kepala daerah disana, SDM di wilayah Indonesia kalah jauh dengan yang dimiliki oleh negara tetangga, yaitu Malaysia dan Brunei Darussalam.

“SDM ini juga untuk kebutuhan jangka panjang dan tak kalah penting dengan pembangunan infrastruktur yang juga terus digenjot. SDM yang berkualitas akan meminimalisir disparitas harga antara wilayah Indonesia yang berbatasan dengan negara tetangga yang memicu maraknya transaksi ilegal,” tutupnya.