
Jakarta (11/11) — Anggota DPR yang juga Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) mengajak generasi muda betawi untuk melestarikan budaya leluhur seperti pantun.
Menurutnya, mencintai seni budaya merupakan bentuk penghormatan kepada para leluhur, termasuk pahlawan bangsa.
“Karena berpolitik yang baik adalah berbasiskan pada akar budaya, dan mementingkan seni dengan terus menerus menjaga dan memperjuangkannya. Untuk itulah kami di PKS telah menyelenggarakan kegiatan apresiasi pencak silat betawi, lomba hadrah, lomba Rawi Simtudduror, dan kini kami selenggarakan lomba pantun Betawi, sebagai bentuk dukungan nyata PKS terhadap seni budaya di Indonesia,” tutur HNW dalam keterangannya, Senin (8/11/2021).
Hal ini dia ungkapkan saat menggelar lomba pantun Betawi untuk menyambut Hari Pahlawan 10 November. Lomba diselenggarakan bekerja sama dengan Perisai Kebudayaan dan seni Betawi serta Gema Keadilan DKI Jakarta, Minggu (7/11).
Turut hadir dalam pelaksanaan lomba tersebut, Plt. Sekretaris Wali Kota Jakarta Selatan Muklisin, Kasudin Kebudayaan Jakarta Selatan Sholahudin, Ketua Perisai Kebudayaan dan Seni Babe Doel, dan Ketua DPW Gema Keadilan DKI Jakarta Wawan.
HNW menyebut partai politik perlu mengambil peran pelestarian seni budaya. Pada kesempatan tersebut, HNW memberikan 6 buah pantun. Di antara pantunnya adalah gubahan pribadi, menyoal keberpihakan PKS pada kegiatan seni pantun Betawi.
“Hari ini kita ke rumah Bang Madun, orangnya suka pepes tutur katanya nan ramah. Hari ini kita buka lomba pantun, tanda cinta PKS pada budaya Nusantara nan selalu indah,” seru Hidayat.
Ketua Panitia sekaligus Ketua Perisai Kebudayaan dan Seni Betawi Babe Doel dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada PKS yang mendukung kegiatan seni budaya khususnya kegiatan pantun Betawi. Ia mengingatkan masyarakat Betawi khususnya kaum pemuda untuk terus melestarikan seni budaya, sebagai bentuk kecintaan kepada bangsa dan negara, serta untuk menjalin persaudaraan sesama warga.
“Kita bukan cuma cinta budaya, tapi dengan budaya kita bersatu dan kompak untuk memajukan seni budaya betawi. Dengan berbudaya akhirnya kita jalin silaturahmi,” kata Bang Doel.
Plt. Sekretaris Kota Jakarta Selatan Mukhlisin menambahkan pantun merupakan salah satu seni budaya Betawi yang harus dilestarikan sebagaimana amanat Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pelestarian Kebudayaan Betawi. Dengan melestarikan budaya betawi sebagaimana yang dilakukan oleh PKS, ujarnya, semangat cinta budaya dan nasionalisme warga tentu akan semakin terpupuk.
“Pelestarian budaya harus dilaksanakan oleh semua kalangan. Jika dulu para pahlawan berjuang untuk merebut kemerdekaan, kini perjuangan yang harus dilakukan adalah melestarikan kebudayaan lokal agar tidak tergerus kemajuan zaman, khususnya bagi generasi muda,” urai Mukhlisin.