Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Harga Cabe Anjlok, Sekjend PKS Borong Dari Petani

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

 

Kabupaten Hulu Sungai Selatan (22/10) — Rendahnya harga cabe merah di tingkat petani menjadi atensi Sekjend PKS Habib Aboe Bakar Al Habsyi. Saat reses di Kecamatan Padang Batung, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (22/10) Habib Aboe Bakar langsung memborong cabe merah yang baru dipanen oleh petani.

Selain mendengarkan aspirasi para petani, Habib Aboe juga membeli cabai tersebut dengan harga tinggi, seperti yang diketahui bahwa belakang ini harga cabai sedang turun.

“Alhamdulillah cabai ini kita borong, saya mengajak rekan-rekan aleg dari PKS untuk memberikan dukungan untuk para petani kita,” Kata Habib Aboe sembari mengajak Anggota Legislative dari PKS untuk membeli hasil pertanian masyarakat.

Selanjutnya cabai ini akan dibagikan kepada masyarakat sekitar untuk kebutuhan sehari-hari.

“Cabai ini akan kita bagikan ke masyarakat lagi, saya yakin emak emak pasti akan senang kalau dikasih cabe”, kelakar Anggota DPR RI dari Dapil Kalsel 1 tersebut.

“Biaya penanaman dan perawatan cabe cukup tinggi, harga 18 ribu di tingkat petani tentunya tidak berimbang dengan biaya produksinya. Pemerintah perlu memperhatian situasi ini, harus ada strategi agar harga cabai bisa menguntungkan untuk para petani”, papar Anggota Komisi III DPR RI tersebut.

Aboe Bakar meminta pemerintah memperhatikan tata niaga cabe yang ada di Indonesia, karena disinilah yang menjadi akar masalahnya.

“Saya melihat persoalan harga cabai disebabkan oleh rantai perdagangan atau tata niaga yang panjang. Harga di tingkat konsumen terakhir atau pasar jauh lebih mahal dibandingkan dari petani, penyebabnya alur distribusinya yang panjang yang dikarenakan dari petani tidak langsung ke pasar, tetapi dikuasai dahulu oleh pengepul, distributor bahkan spekulan pun ikut bermain”, tukasnya.

Sementara itu Wardani salah satu petani cabai bersyukur karena sudah diborong cabai nya dan berharap bisa lebih mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah.

“Walaupun kami sudah dapat perhatian tapi mudah-mudahan kami para petani bisa mendapatkan perhatian yang lebih lagi,” Kata Wardani.