Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Helm Berbahan Limbah Kelapa Sawit Buatan IPB Dipamerkan di Majalengka

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

 

Majalengka (21/10) — Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memamerkan helm berbahan baku limbah kelapa sawit buatan peneliti Institut Pertanian Bogor (IPB) di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Plt Direktur Pemanfaatan Riset dan Inovasi pada Kementerian/Lembaga, Masyarakat, dan UMKM BRIN, Hardi Julendra mengatakan, helm yang diberi nama Green Composite itu sudah memiliki lisensi Standar Nasional Indonesia (SNI).

“Jadi itu inovasi dari temen-temen IPB. Mereka memanfaatkan limbah tamanan kelapa sawit dari serabutnya. Jadi mengganti lapisan pada bagian dalam helm itu (bagian busanya) dengan serabutnya kelapa sawit,” kata Hardi pada saat kegiatan bakti inovasi di posko Anggota Komisi VII DPR RI, Nurhasan Zaidi, Rabu (20/10/2021).

Baca juga: Kadar Parasetamol Teluk Jakarta Tinggi, Aleg PKS: Bukti Buruknya Pengelolaan Limbah Farmasi

Dikatakan dia, helm tersebut dipastikan sudah diuji dan aman dipakai oleh pengendara.

“Itu pasti sudah diuji ya, karena itu bentuk inovasi. Kelenturannya, segala macam, terus keamanannya untuk pengendara sudah diuji,” ujarnya.

Peran BRIN dalam pengembangan helm ini, pihaknya mengaku telah membantu IPB dalam memfasilitasi mulai dari penelitian sampai pengenalan produk.

“Domain kita kan di riset dan inovasi, tentu kita memfasilitasi semua riset inovasi yang ada di negeri ini ya. Mulai dari awal risetnya, kita kan banyak penelitian, masuk, bergabung di sana. Terus peralatannya, termasuk juga bagian dari memperkenalkan hasil riset ke masyarakat. Seperti ini kan memperkenalkan,” jelasnya.

Meski ikut berperan dalam memfasilitasi penelitian produk, lanjut dia, untuk Hak Kekayaan Intelektual (HKI) secara legalitas tetap milik peneliti.

Baca juga: Anggota FPKS Sesalkan Pengurangan Anggaran Pengolahan Sampah dan Limbah

“Kalau ini ide nya udah dari peneliti nya yah. Peneliti dari sana yah. Cuma ada kelompok kolaborasi antara pemerintah yang domainnya di riset dan inovasi dengan kampus dengan peneliti gitu yah. Jadi tetap HKI nya milik peneliti nya,” tandasnya.

Kendati, sampai saat ini, kata dia, helm tersebut sudah dibagikan sekitar 8 ribu lebih kepada masyarakat untuk pengenalan produk.

“Untuk line produksinya saya kurang tau pasti. Yang pasti, sistem nya masih UMKM masih start up lah ya, belum industri,” lanjutnya.

Sementara, Sosialisasi oleh BRIN ini merupakan kerjasama dengan anggota Komisi VII DPR RI, Nurhasan Zaidi. Dalam kesempatan tersebut juga pihaknya membagikan sebanyak 114 helm kepada peserta kegiatan bakti inovasi. Selain itu sebanyak 8 mesin rosting kopi juga dibagikan kepada pelaku UKM kopi di Majalengka.

Baca juga: Peningkatan Limbah B3 Medis saat Pandemi, Aleg PKS Dorong Pemerintah Lakukan Penanganan