
Tasikmalaya (18/09) — Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PKS, Toriq Hidayat akan berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Hal ini terkait dengan perbaikan kondisi aliran Sungai Cidurian, Kabupaten Bogor.
“Proses sedimentasi aliran sungai Cidurian menjadi penyebab banjir bandang di Kabupaten Bogor, pada Senin petang lalu (6/9). Saya akan dorong KemenPUPR untuk berkomunikasi dengan dinas setempat. Untuk secepatnya melakukan normalisasi,” kata Politisi PKS ini.
Toriq menyebut, banjir bandang pada awal september lalu sempat mengakibatkan puluhan santri dan guru sebuah pondok pesantren terisolasi karena jembatan utama yang membentang di atas Sungai Cidurian terbawa arus dan roboh. Serta merusak belasan rumah warga.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Pihak BPBD dan aparat kecamatan setempat telah mengungsikan warga di bantaran Sungai Cidurian. Ke daerah yang lebih aman. karena khawatir terjadi banjir susulan,” sebutnya.
Menurut Toriq, hasil investigasi Badan Informasi Geospasial (BIG) harus segera ditindaklanjuti. Adanya Perubahan Aliran aliran pada Sungai Cidurian berpotensi mengakibatkan banjir bandang di empat kecamatan, berulang.
“Balai Sumber Daya Air Kementrian PUPR yang mencakup wilayah Kabupaten Bogor harus secepatnya melakukan normalisasi. Terutama di titik rawan luapan air. Mengingat wilayah bogor sekitarnya memiliki curah hujan yang tinggi,” ucapnya.
Toriq berharap regulasi yang ada juga mendukung pelaksanaan pengerukan dan perbaikan kondisi aliran Sungai Cidurian. Baik dari anggaran dan teknis lainnya. Toriq ingin supaya warga dapat beraktivitas kembali dengan aman dan nyaman.