
Jakarta (27/08) — Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo menjadi salah satu pembicara dalam forum Mimbar Demokrasi Spesial Kemerdekaan, yang diselenggarakan oleh Fraksi PKS DPR RI. Bambang mengatakan bahwa forum ini dapat menjadi sarana penguatan kebangsaan rakyat Indonesia.
“Mimbar demokrasi dan kebangsaan ini dapat menjadi sarana untuk mengingatkan ktia semua bahwa kemerdekaan bukanlah tujuan akhir tapi menjadi sarana untuk mewujudkan keadilan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia.” Ujar Bambang.
Peringatan kemerdekaan juga merupakan kesempatan untuk menjadi momentum perenungan. Lebih dari tiga per empat abad kita jalani sebagai bangsa yang merdeka, banyak yang sudah kita raih dan masih banyak juga yang harus kita perjuangkan bersama.
Baca juga: Mimbar Demokrasi Kebangsaan, Ketua FPKS: Wujud Komitmen PKS terhadap NKRI
“Peringatan kemerdekaan adalah momentum sakral yang daripadanya dihadapkan pada tiga pertanyaan: Apa yang telah kita pelajari dari sejarah masa lalu? Apa yang telah kita capai pada hari ini? Serta apa yang kita rencanakan untuk masa depan?” Ucap Bambang.
Perjuangan Indonesia pada umurnya yang ke-76 akan terasa sangat sulit akibat pandemi yang masih terus berjalan. Tidak hanya kesehatan, pandemi juga berdampak pada peningkatan jumlah penduduk miskin Indonesia sebesar 1,12 juta. Namun begitu, Bambang berharap bahwa dengan semangat kemerdekaan, segenap hadirin tetap berkarya dan membangun optimisme ditengah Covid-19.
“Masih ada hikmah yang dapat kita syukuri, yaitu menguatnya solidaritas kebangsaan kita. Kita juga patut bersyukur bahwa setelah 9 bulan terpukul ekonomi, kita bisa keluar dari jurang resesi dengan pertumbuhan 7,07%” Tutur Bambang.
Selain itu, adanya bonus demografi di Indonesia juga merupakan kesempatan yang baik bagi Indonesia untuk tetap tangguh menghadapi tantangan kebangsaan dan bertumbuh untuk menyongsong Indonesia emas 2045.