Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Dorong Kompetensi Madrasah, Aleg PKS Usulkan Lomba Baca Kitab Kuning tingkat Nasional

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

 

Cianjur (30/07) — Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PKS, Nur Azizah Tamhid, dalam Agenda Kunjungan Kerja Komisi VIII DPR RI ke Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kabupaten Cianjur pada Kamis (10/06/2021).

Nur Azizah menyebutkan bahwa sudah saatnya Madrasah tampil dan eksis baik dikancah nasional maupun internasional melalui program baca kitab kuning yang menjadi ciri khas utama dari madrasah dan pondok pesantren di Indonesia.

Menurut Nur Azizah, program membaca kitab kuning yang menjadi ciri khas madrasah dan pondok pesantren harus kembali digaungkan di masyarakat. Salah satunya, Kemenag bisa mulai secara rutin mengadakan lomba baca kitab kuning agar terus membudaya di masyarakat Indonesia.

“Selanjutnya kalau saya lihat di sini bahwa visi dari MAN 2 ini adalah Berprestasi, Terampil dan Islami. Jika soal prestasi Insya Allah pasti semua di sini sudah berusaha optimal agar siswa siswinya bisa terus berprestasi. Kemudian, karena ini adalah Madrasah Aliyah saya sarankan kedepannya di Madrasah Aliyah ini diadakan lomba baca kitab kuning. Kemenag bisa mulai merintis program itu, Insya Allah nantinya ini akan menggaung”, ungkap Nur Azizah.

Nur Azizah turut menambahkan, dirinya merupakan lulusan dari Pondok Pesatren Seblak Jombang, kemudian juga pernah berkuliah di Universitas Hasyim Asy’ari, Tebuireng, Jombang. Sejak duduk di bangku sekolah ia senang mendalami kitab kuning, bahkan hingga saat ini.

“Dulu ketika masih menjadi santri juga saya pernah mengikuti lomba baca kitab kuning tingkat pesatren se-Jombang. Insya Allah jika kini kembali digalakkan, lulusan-lulusan Madrasah ini tidak akan merasa minder untuk menyampaikan Al-Qur’an dan Hadits ketika kelak sudah lulus dan berkiprah di masyarakat. Karena inilah yang memang perlu di gaungkan di masyarakat”, tegas Nur Azizah.

Selain itu Nur Azizah turut mendukung adanya program kejuruan di tingkat Madrasah Aliyah, yang saat ini telah berjalan di MAN 2 Cianjur.

“Saya sangat mendukung adanya MAN Kejuruan ini, yang mengajarkan keterampilan-keterampilan mendasar. Ada keterampilan memasak serta membuat kue. Kedepannya juga saya harap dapat ditambah dengan keterampilan lainnya seperti tata busana, sehingga siswa/i di sini khususnya, ketika setelah lulus sudah memiliki keterampilan memasak dan menjahit. Keterampilan ini bila ditekuni dengan baik dapat juga menjadi sumber mata pencaharian kelak”, jelas Nur Azizah.

Nur Azizah menuturkan bahwa hal ini penting karena merupakan suatu keterampilan fundamental yang memang harus dimiliki oleh siswa dan siswi.

“Kelak ketika sudah lulus, siswa-siswi di sini mau berkiprah di ranah apa pun, ia harus memiliki keterampilan dasar dalam memasak dan menjahit dan juga bagi laki-laki keterampilan dasar seperti otomotif juga baiknya sudah dibekali sejak masih sekolah. Alhamdulillah, meskipun saat ini saya berkiprah di ranah publik sebagai anggota dewan, namun saya tetap memiliki keterampilan dasar itu, memasak dan menjahit, dan saya sangat merasakan manfaatnya hingga saat ini”, papar Nur Azizah.

“Insya Allah, semua siswa-siswi di sini khususnya dapat terus mengamalkan amal soleh kelak setelah lulus, saat ia harus mengemban amanah di posisi apa pun. Kedepannya saya harap dapat diselenggarakan secara rutin lomba baca kitab kuning, baik di tingkat kota, kabupaten, propinsi hingga tingkat nasional. Kemudian saya perhatikakan, Cianjur ini adalah wilayah pertanian, mungkin bisa dikembangkan salah satu kompetensi dari madrasah ini adalah mengelola lahan-lahan pertanian, jangan sampai ada istilah anak petani tapi nggak ngerti bertani”, pungkas Nur Azizah.