Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Buka Bimtek Kapasitas Petani, Aleg PKS: Petani Adalah Ujung Tombak Ketahanan Pangan

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

 

Sumbawa (13/07) — Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PKS, Johan Rosihan kembali membuka bimbingan teknis peningkatan kapasitas petani Selasa, (13/07).

Kegiatan yang dilaksanakan di grand hotel sumbawa itu dihadiri oleh ketua BPTP Ketindan juga Sekdis Pertanian Kabupaten Sumbawa dan diikuti okeh ratusan peserta yang terdiri dari kelompok tani dan penyuluh.

Dalam sambutannya, Johan menjelaskan betapa bimtek tersebut dilakukan semata-mata demi mendorong kapasitas petani dan penyuluh kita di daerah.

“Kegiatan ini merupakan hasil dari refocusing anggaran yang dilakukan oleh Komisi IV sebagai bentuk nyata dukungan kita kepada para petani dan penyuluh di daerah,” ungkapnya.

Lebih jauh, Johan berharap agar bimtek bisa mendorong kreatifitas dan inovasi para petani kita di tengah tantangan zaman dan kemajuan teknologi yang tidak bisa lagi terelakkan.

“Pupuk kita langka, harga gabah kita anjlok. Ini adalah serangkaian masalah yang selalu teruadi secara berulang-ulang. Kalau kita tidak kreatif, maka kita akan terpuruk dengan kondisi,” terang Johan.

Untuk itu, Politisi PKS yang akrab disapa bang jo itu beranggapan bahwa perlu ada satu langkah bersama dari hulu sampai hilir untuk mendorong dan mendampingi petani-petani kita untuk bisa lebih survive dalam berbagai kondisi.

“Jika pupuk langka, kita masih bisa pake pupuk organik, saya sudsh coba dan hasilnya tidak mengecewakan. Kalau harga gabah sedang anjlok, maka jangan dulu jual semuanya. Simpan dulu sebagian sampai harga kembali normal,” pungkasnya.

Menurut Johan, sebagai petani kita harus bisa bertahan dalam berbagai kondisi. Marilah kita menjadi petani-petani tangguh yang memiliki kapasitas dan berdaya. Jika sudah demikian, maka isi tas akan mengikuti.

Bimtek peningkatan kapasitas petani adalah kali kedua setelah sebelumnya kegiatan serupa telah dilaksanakan beberapa bulan yang lalu. Angkatan kedua ini terbagi menjadi dua kelas yang masing-masing dilaksanakan selama satu hari.

Menurut Johan, kegiatan-kegiatan serupa akan tetap dilaksanakan dengan penambahan intensitas juga digelar di beberapa kabupaten tetangga seperti Bima, Dompu, dan Sumbawa Barat.