Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Resmikan Lomba Baca Teks Proklamasi Mirip Suara Soekarno, Doktor Salim Ingatkan Makna Proklamasi Kemerdekaan

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

 

Jakarta (08/07) — Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segaf AlJufri menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan Lomba Baca Teks Proklamasi Mirip Suara Soekarno oleh Fraksi PKS DPR RI yang telah memasuki tahun ke empat sebagai salah satu bentuk aktualisasi nilai-nilai proklamasi secara simbolik dan substantif.

Meskipun secara daring, Salim Segaf Al Jufri mengungkapkan rasa syukurnya tetap dapat bersilaturahim dengan tamu undangan yang hadir saat meresmikan Launching Lomba Baca Teks Proklamasi Mirip Suara Soekarno via ruang virtual zoom meeting (08/07).

Baca juga: Jas Merah, Kapolri Memberikan Apresiasi Terhadap Lomba Baca Teks Proklamasi FPKS Di Tengah Pandemi

“Mungkin kita tidak bisa bertemu secara fisik, tetapi kita tetap bisa bersilaturahim secara virtual untuk menyatukan hati dan pikiran, mengokohkan komitmen kebangsaan kita, sehingga senantiasa optimis dalam mengatasi problematika bangsa termasuk dalam menghadapi pandemi ini.” Ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, mantan Menteri Sosial ini menyampaikan tiga makna dari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang juga relevan dengan kondisi kebangsaan saat ini di tengah ujian pandemi Covid-19.

“Yang pertama, proklamasi merupakan pencapaian tertinggi atau kulminasi perjuangan pergerakan kemerdekaan indonesia. Teksnya memang sederhana, tapi perjuangan untuk mencapainya memerlukan waktu yang panjang serta pengorbanan yang luar biasa. Pejuang yang gugur tak terhitung jumlahnya, dari generasi ke generasi. Menegaskan perjuangan, mati satu tumbuh seribu.” Jelas Salim Segaf AlJufri.

Selain itu, makna dari proklamasi ialah fakta bahwa proklamasi kemerdekaan merupakan bentuk perjuangan kolektif bangsa Indonesia, bukan hanya egoisme pribadi.

Baca juga: Lomba Baca Teks Proklamasi Mirip Suara Bung Karno, Ketua FPKS : Bangkitkan Semangat Proklamasi Hadapi Pandemi

“Yang kedua, apakah proklamasi kemerdekaan bisa dicapai dengan egoisme pribadi? Faktanya tidak. Proklamasi kemerdekaan adalah bentuk perjuangan kolektif bangsa indonesia. Disana bertemu antara pemimpin perang gerilya seperti Jenderal Besar Panglima Sudirman dan pemimpin politik seperti Soekarno, Hatta, Syahrir, Agus Salim, dan masih banyak lagi.” Tambahnya.

Terakhir, proklamasi adalah pintu gerbang pembangunan nasional. Menurut Salim Segaf AlJufri, pembangunan untuk mencapai tujuan yang dicita-citakan oleh para pendiri bangsa butuh waktu yang lama dan tidak pernah usai selama negara Indonesia masih berdiri. Lebih lanjut, meskipun perang yang dihadapi berbeda, namun kondisi saat ini juga memerlukan komitmen yang besar agar dapat melewatinya. Maka dari itu, mantan Duta Besar Indonesia ini berpesan untuk membantu rakyat dalam menghadapi ujian pandemi, dalam konteks ini dengan PPKM Darurat.

Baca juga: Lomba Baca Teks Proklamasi Mirip Suara Soekarno, Ahmad Syaikhu: Ungkapan Nasionalisme dan Patriotisme dari PKS

“Tunjukkan kepedulian untuk membantu sesama, saling mencintai, saling menyanyangi. Tunjukkan komitmen disiplin kita dengan mematuhi protokol kesehatan, 5M. Memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi.” Tutupnya.