
Jakarta (08/07) — Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si mengatakan bahwa bangsa indonesia bisa sampai di titik ini tidak terlepas dari perjuangan para pendahulu yang telah berjuang merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Sebagaimana yang disampaikan Presiden Soekarno yaitu jas merah jangan sekali-kali meninggalkan sejarah.
“Tentunya saya memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Fraksi PKS DPR RI yg telah menyelenggarakan lomba baca teks proklamasi mirip suara Presiden Bung Karno, karena kegiatan ini merupakan bentuk penghargaan kita terhadap proklamator bangsa Indonesia sekaligus meneruskan semangat perjuangan para pahlawan pendahulu kita”, ujar Listyo dalam kegiatan Launching Lomba Baca Teks Proklamasi Mirip Suara Soekarno yang diselenggarakan oleh Fraksi PKS DPR RI pada Kamis (08/07/2021).
Dalam kesempatan tersebut, Kapolri turut menyampaikan saat ini negara indonesia sedang mengalami lonjakan Covid-19. Lebih dari 2,3 juta orang terkonfirmasi positif, dan lebih dari 61 ribu orang meninggal dunia akibat covid-19.
“Untuk itu dalam kesempatan ini saya mengajak kepada seluruh komponen bangsa mari kita bersatu menjadikan covid19 sebagai musuh bersama. Kami menghimbau dan mengingatkan masyarakat tentang pentingnya mematuhi prokes dengan disiplin memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Karena berdasarkan penelitian CDC dan WHO, penerapan protokol kesehatan secara ketat sangat efektif dalam mengurangi resiko penularan Covid-19”, paparnya.
Mantan Kepala Bareskrim Polri tersebut juga turut menambahkan saat ini pemerintah telah melakukan langkah-langkah extraordinary sesuai dengan asas solus populi superma negesto, mulai dari PPKM Mikro, penguatan 3T dan 5M mikro lockdown, melakukan operasi yustisi, dan saat ini kita sedang melaksanakan PPKM Darurat dengan cara mengurangi mobilitas, melakukan penyekatan berlapis, penguatan 3T di PPKM Mikro, serta upaya penegakan hukum sebagai langkah terakhir. Semua upaya ini dilakukan dalam rangka mengurangi mobilitas masyarakat sehingga potensi penularan bisa ditekan, upaya pembatasan mobilitas ini juga dilakukan secara terukur dengan menggunakan indikator mobilitas masyarakat dengan memanfaatkan teknlogi informasi.
“Kebijakan PPKM Darurat ini mungkin membuat kita tidak nyaman, tetapi semua itu dilakukan untuk menjaga keselamatan kita bersama. Selain itu, pemerintah juga melaksanakan akselerasi program vaksinasi nasional melalui pelayanan vaksinasi di gerai vaksinasi yang diselenggarakan setiap harinya yang tersebar di seluruh Indonesia dan vaksinasi massal yang dilakukan oleh TNI/Polri, pemerintah daerah, organisasi kemasyarakatan & politik, kawan-kawan aktivis, relawan, serta para penggiat kemanusiaan”, pungkasnya.
Terakhir, Kapolri memberikan informasi pada akhir Juni lalu kita telah berhasil pada target 1 juta vaksin perhari. Diharapkan di bulan Agustus nanti kita bisa mencapai target 2 juta dosis perhari, dan ini tentunya membutuhkan dukungan dari berbagai ihak. Oleh karena itu, Kapolri menghimbau kepada masyarakat untuk memanfaatkan waktu yang ada untuk berbondong-bondong datang ke gerai vaksinasi atau tempat vaksinasi massal sehingga herd imunity dapat segera tercapai.
“Tentunya saya juga mengajak seluruh kader PKS mari bersama-sama mendukung kebijakan pengendalian Covid-19 sehingga kita bisa cepat kembali ke kehidupan normal. Melalui peringatan HUT proklamasi ke-76 ini mari kita bersama-sama saling bahu membahu untuk bangkit dan membuat lompatan kemajuan agar dapat segera keluar dari pandemi covid19 ini sehingga pemulihan ekonomi nasional bisa kembali berjalan demi mewujudkan Indonesia Maju dan Indonesia Emas 2045. Kita harus tanamkan bahwa bangsa indonesia merupakan bangsa yang kuat dan tangguh sebagaimana tema besar peringatan HUT ke-76, Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh”, tutup Listyo.