Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Disambut Secara Adat di Dapil, Andi Akmal Selenggarakan Bimtek dan Serahkan Benih pada Petani

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

 

Kabupaten Bone (24/06) — Legislator asal Sulawesi Selatan II, Andi Akmal Pasluddin menyelenggarakan Bimbingan Teknis untuk petani dengan tujuan peningkatan wawasan manajemen produksi tanaman pangan berkelanjutan secara kolektif.

Bimtek yang dilaksanakan di desa Sengengpalie Kecamatan Lappariaja Kabupaten Bone ini di ikuti oleh beberapa kelompok tani sekitar kabupaten Bone. Hadir Tokoh masyarakat dan Tokoh adat merupakan pertanda restu pelaksanaan kegiatan ini karena merupakan kegiatan yang sangat positif memberi dampak perbaikan pada masyarakat.

Sekitar 100 orang yang hadir pada kegiatan Bimtek ini membuat Akmal merasa sangat bangga kepada masyarakat Bone yang selalu bersemangat menuntut ilmu, mengambil hal bermanfaat dengan tidak tersekat oleh batas usia.

“Saya berharap, tanaman pangan utama terutama padi ini dapat terus berkembang bukan saja dari luasan lahan, tapi kualitas produksi. Dengan tehnik yang terbaru, cara bercocok tanam, penggunaan benih yang tepat, waktu tanam yang tepat, jumlah pupuk dan tehnik pengolahan yang tepat, semoga menghasilkan jumlah panen yang lebih besar meski luasan tanam tidak berubah”, tutur Akmal kepada para peserta.

Ada yang unik pada pelaksanaan bimtek yang dilakukan oleh Anggota DPR RI komisi IV PKS ini, yakni sambutan masyarakat dengan tari daerah yakni tari Padduppa oleh anak-anak muda milenial. Akmal merasa masih ada penerus generasi yang terus melanggengkan budaya adat-istiadat termasuk seni sehingga tidak tertelah oleh majunya zaman teknologi informasi yang terkadang menggerus nilai budaya.

Diakhir acara, Politisi PKS ini menyerahkan Sejumlah benih Padi Unggul, kepada masyarakat yang hadir, untuk di tanam pada masa tanam berikutnya.

“Semoga benih padi ini merupakan sebuah simbol, akan komitmen kita semua untuk mewujudkan swasembada pangan yang di mulai dari desa-desa kita sendiri. Kelebihan produksi kita sebar ke desa-desa yang lain. Kita lakukan secara kompak hingga Sulawesi Selatan ini menjadi wilayah yang mandiri pangan hingga daerah kita memberi sumbangsih kepada negara akan pangan masyarakat yang hingga saat ini masih belum berdaulat”, tutup Akmal Andi Akmal Pasluddin.