
Kabupaten Bone (23/06) — Legislator asal Sulawesi Selatan II dari Fraksi PKS, Andi Akmal Pasluddin menyerahkan bantuan benih Kakao di Kabupaten Bone.
Benih kakao, kata Akmal, untuk dapat ditanam di area seluas 100 Hektar ini diserahkan bersamaan dengan Bimbingan teknis untuk petani.
“Benih kakao ini merupakan aspirasi atau permintaan petani kepada pemerintah. Kami di DPR menyuarakan kepada pemerintah agar ada upaya mengembalikan kejayaan Kakau di Indonesia. Kalau sentra Sawit ada di Sumatra dan Kalimantan, maka untuk kakao ini sentranya ada di Sulawesi Selatan”, urai Akmal.
Penyerahan Kakao yang dilakukan anggota DPR RI ini di lakukan di kecamamatan Tellusiattinge, Kabupaten Bone di hadiri langsung oleh Andi Akmal yang kerap di sapa masyarakat dengan AAP.
Akmal yang didampingi oleh team penggerak lapangan sekaligus penghubung masyarakat dengannya menjadikan pertemuan dengan masyarakat yang mayoritas berprofesi sebagai petani dan pekebun sebagai ajang penyerapan aspirasi dimana akan dijadikan bahan ajuan sidang di Komisi IV DPR RI.
Akmal menerangkan, pihaknya telah memperjuangkan bangkitnya kakao ini sudah sejak beberapa tahun silam.
Tahun lalu, Akmal rutin memberikan semangat dan motivasi sejumlah petani sekaligus diberikannya stimulus bibit kakao kepada para petani. Baru-baru ini, di hadapan Menteri dan seluruh jajaran eselon 1 kementerian pertanian, Akmal juga meminta kepada pemerintah untuk memberikan fokus kebijakan dan tindakan untuk kemajuan kakao Indonesia yang di mulai di Sulawesi Selatan.
“Alhamdulillah, tahun 2021 ini, bantuan pemerintah dalam bentuk bibit tanaman kakao sudah semakin masif. Sekarang bagaimana mempertahankan semangat petani dengan pendididikan, pendampingan dan pengawalan sarana dan prasarana produksinya hingga kakao ini berhasil kembali bangkit di Indonesia yang berpusat di Sulsel”, urai Akmal.
Politisi PKS ini meyakinkan kepada masyarakat, bahwa setiap detail penanaman kakao ini mesti serius mulai dari penyiapan lahan yang baik. Kemudian menanam dengan bibit yang terbaik. Perawatan, panen, pasca panen juga diminta untuk dikelola secara profesional termasuk dengan pengembangan pasar hingga ke perdagangan internasional.
“Kita semua mesti berupaya maksimal untuk sesuatu hal. Bapak ibu petani kakao yang serius dalam memproduksi kakao, inshaAllah, kita semua akan mendukung, baik di lingkungan DPR maupun pemerintah. Semoga Kakao menjadi komoditas terbaik di Indonesia, hingga dunia mengakuinya”, tutup Andi Akmal Pasluddin dalam sambutannya.