Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Aleg PKS Harap Optimalisasi Venue Pra PON XX Papua

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

 

Tasikmalaya (23/06) — Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PKS, Toriq Hidayat mengingatkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam menyelesaikan pembangunan 3 venue tambahan di Pekan Olah Raga Nasional (PON) XX Papua di sisa waktu ini agar tetap memperhatikan mutu dan kualitas.

“Saya Ingatkan Kepada Kementerian PUPR, tiga venue tambahan yang masih dalam tahap pembangunan yakni venue sepatu roda, dayung, dan panahan dapat selesai sesuai target akhir Juli 2021. Berupaya kerja lebih giat lagi, tapi kualitas harus dijaga,” ujar Politisi PKS ini.

Dimasa Pandemi seperti ini, Toriq yakin dengan kerjasama yang baik dari semua Pihak yakni Pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat, Pekan Olah Raga Nasional (PON) XX di Papua pada 2 – 15 Oktober nanti akan berjalan dengan aman, lancar, sukses prestasi dan sukses penyelenggaraannya.

“Saya optimis dengan tekad dan semangat yang sama antara Pemerintah Daerah dan semua elemen masyarakat maka pelaksanaan Pon XX Papua di bulan Oktober nanti bakal berjalan lancar, aman dan sukses,” ungkapnya.

Berikutnya Toriq mengharapkan ada optimalisasi venue atau tempat pertandingan dan berbagai aset fisik seusai penyelenggaraan Pon XX Papua. Selain tiga venue tambahan, ada empat venue utama yakni arena Aquatic, Istora Papua Bangkit, venue Cricket dan lapangan Hockey , keempatnya sudah diserahterimakan kepada Pemerintah Provinsi Papua.

“Saya berharap usai penyelenggaraan PON XX Papua nanti, Pemerintah Daerah dapat mengoptimalkan jumlah pengunjung dan ada pengelolaan yang bagus terhadap tujuh buah venue tersebut,” katanya.

Toriq mengatakan sebagaimana yang disampaikan Kepala Bapennas periode lalu bahwa Indonesia bisa belajar dari Sydney, Beijing, dan London yang telah sukses melakukan optimalisasi venue atau tempat pertandingan maupun aset fisik lainnya setelah menjadi tuan rumah olimpiade.

“Saat ini, bekas tempat penyelenggaraan Olimpiade Sydney 2000 menjadi tempat tinggal dan komersial, bekas tempat pertandingan Olimpiade Beijing 2008 menjadi destinasi wisata dan pusat pelatihan atlet serta bekas tempat pertandingan Olimpiade London 2012 dikelola manajemen khusus,” ungkapnya.

Toriq juga menambahkan bahwa pemanfaatan ‘venue’ olahraga juga bisa dilakukan untuk aktivitas lain di luar olahraga, yaitu untuk MICE (Meeting, Incentives, Conferences and Exhibition).

“Optimalisasi ini juga telah dilakukan oleh Pemprov DKI dan Pemprov Sumsel terhadap Venue Asian Games, diantaranya membuat proyek percontohan untuk ‘Sport Tourism’,” tutup Toriq.