Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Saat Kunker, Fahmy Alaydroes Ajak Masyarakat Pahami Sejarah Lahirnya Pancasila

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

 

Bogor (28/05) — Anggota Komisi X DPR RI Dapil Kabupaten Bogor, Fahmy Alaydroes menggelar acara Sosialisasi 4 Pilar MPR RI Tahap IV di Kantor Desa Srogol, Kecamatan Cigombong pada Selasa, 25 Mei 2021.

Habib Fahmy, sapaan akrabnya, kembali mengingatkan kepada masyarakat untuk terus belajar dan memahami sejarah lahirnya Pancasila.

Menurutnya, masyarakat sangat haus terhadap sosialisasi 4 pilar ini, apalagi materi-materi yang disampaikan merupakan hal yang baru bagi sebagian masyarakat.

“Ini juga berkaitan dengan keinginan mereka agar negara kita menjadi negara yang sesuai dengan yang diharapkan 4 pilar itu,” ujarnya usai sosialiasi.

4 Pilar yang dimaksud yakni Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, Undang-undang Dasar NRI Tahun 1945 dan TAP MPR sebagai Konstitusi Negara, NKRI sebagai Bentuk Negara, Bhinneka Tunggal Ika sebagai Semboyan Negara.

Ternyata, Habib Fahmy meneruskan, peserta berharap sosialisasi ini menjadi agenda yang berkelanjutan dengan harapan anak-anak muda di desa mereka mendapatkan pencerahan seperti ini.

Tujuan dari sosialisasi ini sendiri, masih Habib Fahmi, mendekatkan antara idealita yang dicita-citakan 4 pilar itu dengan realita, kondisi sekarang.

“Kita lihat ada gap di berbagai macam aspek, ini yang harus kita perjuangkan oleh kita semua, baik oleh anggota DPR MPR, Tokoh Masyarakat termasuk oleh media supaya gap ini semakin mendekat sesuai dengan cita-cita 4 pilar,” paparnya.

Dirinya berharap, semakin banyak tokoh masyarakat yang memahami, menghayati dan menjadikan 4 pilar ini sebagai rujukan kehidupan berbangsa dan bermasyarakat.

Sehingga, sambungnya, mereka menjadi teladan di tengah masyarakat sambil turut membantu mensosialisasikan 4 pilar kebangsaan.

Selain itu juga menjadi masyarakat yang kritis terhadap kehidupan berbangsa dan bermasyarakat. “Dan konteks perspektif politik, nanti masyarakat akan berdemokrasi memilih wakil rakyat dan pemimpin mereka yang tolak ukurnya adalah 4 pilar ini,” tandasnya.