Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Aleg PKS Harap Pembangunan Tanggul Jadi Solusi Penanggulangan Banjir Rob di Wilayah Pantura

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

 

Tasikmalaya (25/05) — Warga yang tinggal di sekitar wilayah Pantai Utara (Pantura) Jawa Tengah boleh bernafas lega pasalnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan sebagian konstruksi Tanggul Pantura mulai dibangun dan rampung tahun ini.

Anggota Komisi V DPR RI Toriq Hidayat sangat berharap pembangunan tanggul Pantura segera rampung agar meminimalisir terulangnya banjir rob akibat pasang air laut seperti di awal Juni tahun 2020 lalu.

“Gelombang pasang air laut di pesisir utara laut Jawa terjadi pada bulan Juni 2020 lalu. Peristiwa itu menyebabkan wilayah di sekitar pesisir Pantura Jawa seperti Demak, Semarang, Pekalongan, Tegal, dan Brebes terendam banjir rob,” ungkapnya.

Ia mengingatkan, pada saat itu Banjir rob akibat pasang air laut menggenangi sedikitnya 11 desa di empat kecamatan Kabupaten Pekalongan. Rob juga menggenangi sedikitnya 187 rumah warga yang dihuni oleh 267 Kepala Keluarga (KK) di Kota Tegal.

“Alhamdulillah, Pemerintah Daerah saat itu sigap dengan melakukan upaya evakuasi warga ke lokasi yang lebih aman sekaligus melakukan penanganan darurat dengan membuat tanggul di beberapa titik untuk mengantisipasi luapan sungai akibat banjir rob,” ungkap Toriq.

Dan kondisi saat itu terjadi bersamaan dengan pandemi, tambahnya, sehingga guna pencegahan penularan covid-19 di pengungsian, petugas memberlakukan protokol kesehatan dengan menjaga jarak aman tempat tidur dan menyediakan masker, sarana cuci tangan, dan hand sanitizer di beberapa titik untuk pengungsi.

“Oleh karenanya kami sangat mendukung pekerjaan proyek tanggul Pantura yang akan dibangun di tiga pantai di kabupaten Indramayu, Jawa Barat dengan anggaran sekitar Rp133 miliar pada tahun ini. Yakni Pantai Dadap, Pantai Limbangan, dan Pantai Eretan,” ungkap Toriq.

Senada dengan Menteri PUPR, Politisi PKS ini menyebutkan ada beberapa kondisi yang membuat Pantura Jawa di Jawa Tengah rentan terhadap bencana banjir dan rob. Contoh, diantaranya pada kondisi Daerah Aliran Sungai (DAS) Tenggang dan DAS Sringin yang memiliki kemiringan permukaan rata-rata kurang dari 3 persen.

“Hal tersebut dinilai berbahaya lantaran elevasi permukaan tanah setempat hanya berkisar 0 hingga 26 meter di atas permukaan laut. Oleh karena itu, membangun tanggul rob sepanjang 2,17 kilometer pada pantai di Jawa Tengah merupakan upaya untuk menghindari banjir rob,” sebut Toriq.

Ia menambahkan, tanggul tersebut membentang dari Kampus Universitas Islam Sultan Agung (Unissula), melingkari kawasan industri Terboyo hingga Kali Sringin.

“Saya meminta pelaksana program Pengaman Pesisir Lima Perkotaan Pantura Jawa bekerja solid. karena melibatkan sejumlah kementerian/lembaga antara lain Kementerian PUPR, Kementerian ESDM, Kementerian LHK, Pemda, Badan Usaha (BUMN/Swasta), dengan anggaran mencapai Rp54,9 triliun hingga 2024,” tutup Toriq.