Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Aleg PKS Sebut Pengembangan Bandara Internasional Lombok Dukung KEK Mandalika

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

 

Tasikmalaya (03/04) — Jelang penyelenggaraan MotoGP Mandalika Oktober mendatang, PT Angkasa Pura I melakukan sejumlah peningkatan fasilitas bandara Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid di Lombok.

Anggota DPR RI Komisi V, Toriq Hidayat mengkofirmasi bahwa hingga saat ini, terdapat 4 proyek pengembangan bandara yang tengah dilakukan Angkasa Pura I dan ditargetkan selesai di tahun 2021.

“Proyek pengembangan bandara yang tengah dilakukan Angkasa Pura I untuk mendukung konektivitas udara di Tanah Air. 4 proyek yang dimaksud adalah pengembangan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Sam Ratulangi Manado dan Bandara di Lombok,” ungkap politisi PKS.

Khusus Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid di Lombok, sebutnya pengembangan dilakukan untuk mendukung status kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika sebagai ‘top destination’ yang diharapkan mampu memberikan yang terbaik, terlebih dalam membangun destinasi yang berkualitas.

“KEK Mandalika diharapkan dapat mengakselerasi sektor Pariwisata di NTB. Saat beroperasi penuh di tahun 2025, KEK ini diperkirakan akan menarik kunjungan 2 juta wisatawan mancanegara per tahun,” ujar Toriq.

Untuk mendukung hal tersebut, ia menyebutkan PT Angkasa Pura I melakukan sejumlah peningkatan fasilitas bandara, mulai dari luas landasan pacu hingga daya tampung terminal, Daya tampung terminal juga ditingkatan

“Diharapkan bandara ini bisa didarati pesawat berbadan lebar sekelas Boeing 777 dan pesawat kargo peserta MotoGP. Serta dapat menampung penumpang yang semula 3,25 juta orang per tahun menjadi 7 juta penumpang per tahun,” imbuh Toriq.

Menurutnya dibalik Peluang pasti ada tantangan. Diantara tantangan yang harus dihadapi KEK Mandalika yakni belum terbangunnya sinergi antara KEK Mandalika dan kawasan sekitar, belum ada branding produk unggulan ‘mandalika’, pendidikan vocational yang memenuhi kebutuhan sektor pariwisata.

“Saya berharap pelaksanaan rapat koordinasi karena antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dengan masyarakat Mandalika harus terus ditingkatkan agar pembangunan yang dilakukan akan berdampak besar bagi kesejahteraan masyarakat,” tutup Toriq.