Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Kilang Minyak Balongan Kebakaran, Aleg PKS : Prihatin dan Desak Evaluasi Menyeluruh seluruh Kilang!

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

 

Jakarta (29/03) — Anggota Komisi VII dari Fraksi PKS, Nurhasan Zaidi, mengutarakan keprihatinannya atas peristiwa Kebakaran di Kilang minyak, Bolongan, Indramayu, Jawa Barat yang terjadi Senin dinihari, (29/03).

“Kita kaget dan prihatin dengan kejadian kebakaran ini. Dalam industri perminyakan dan gas, harusnya semua sdh dipastikan Zero Accident, standar operasionalnya harus ketat dan dan tidak bisa ditawar utk semua pihak. Jadi, kita akan evaluasi, ini masalah serius, kita akan panggil direktur Pertamina dan bila perlu kita dorong pembentukan panja khusus investigasi, agar musibah sejenis tidak terjadi”, ungkapnya.

Nurhasan juga mendesak Pertamina dan Pemerintah mengambil langkah-langkah yang cepat untuk mengatasi dampak dari peristiwa tersebut terutama penanganan korban yang mayoritas warga sekeling kilang serta pemulihan kondisi termasuk antisipasi menjalarnya kebakaran.

Baca juga: Wakil Ketua FPKS Minta Pertamina Antisipasi Kelangkaan BBM Pasca Kebakaran Kilang Balongan

“Kita semua tau bahwa balongan adalah kilang yang sangat vital bagi industri minyak mentah Indonesia, baru beberapa hari kemarin lalu kebakaran kilang di balik papan, kejadian-kejadian ini jadi refleksi dari sistem pengelolaan industri minyak kita, sekarang saat yang tepat untuk berbenah” ujarnya.

Sesungguhnya kasus kebakaran dan permasalahan kilang minyak bukan kali pertama terjadi, bahkan belum lama ini juga terjadi percikan api mendadak muncul di areal kilang PT Pertamina (Persero) melalui Refinery Unit (RU) V Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (26/3/2021).

“Tentu ini menjadi langkah penting untuk melakukan audit menyeluruh terhadap seluruh kilang minyak PT Pertamina. Disisi lain juga otoritas seperti BPH Migas dan Kementerian ESDM harus serius memastikan seluruh langkah revitalisasi kilang dilakukan dengan serius,” pungkas Nurhasan.