
Tasikmalaya (05/03) — Kepala Bidang Penerangan Umum (Kabidpenum) Puspen TNI Kolonel Laut (KH), Edy Riyanto dalam keterangan tertulis, menyebutkan bahwa telah mengamankan kendaraan sipil beserta dengan pelaku yang menggunakan plat nomor dinas TNI Palsu, Kamis (04/03/2021).
Sebelumnya, telah viral sebuah video yang sosok seorang wanita yang memamerkan mobil toyota Camry hitam berplat dinas TNI di sebuah media sosial. Pelaku telah mengakui perbuatannya yang memalsukan kendaraan pribadi dengan menggunakan pelat nomor dinas TNI.
Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PKS, Toriq Hidayat menanggapi maraknya penggunaan pelat nomor militer pada kendaraan sipil, yang tidak sesuai dengan hak dan peruntukannya. Ia menduga kendaraan pelat nomor milter ini, khususnya di kota-kota besar, disalahgunakan seperti untuk menerjang kemacetan.
Baca juga: Aleg PKS: Pemerintah Harus Kelola Pertambangan Nikel Untuk Kemakmuran Rakyat
“Pengemudi kendaraan dengan pelat nomor militer tak bisa orang sembarangan. Pengemudinya harus memakai SIM Militer yang dikeluarkan oleh POM TNI. Berikutnya sesuai aturan kendaraan dengan plat nomor militer itu harus mengikuti standar sesuai matranya termasuk warna kendaraannya”, ungkap Politisi PKS ini.
Kasus terbaru, kata Toriq, sebuah kendaraan mewah dengan plat nomor militer ini digunakan untuk mencari followers di media sosial, kemudian diketahui pelat tersebut palsu. Bahkan dimungkinkan pelat militer disalahgunakan untuk tindak kriminal atau kepentingan yang tidak pada tempatnya.
Baca juga: Hermanto Keliling Dapil, Rekrut Milenial Bergabung di Sektor Pertanian
“Untuk itu Saya mohon dengan segala hormat kepada Panglima, hal ini harus ditertibkan, penting dilibatkan POM TNI juga untuk mengecek keabsahan kendaraan yang digunakan oleh pihak sipil, dan memastikan penggunaannya sesuai dengan hak dan peruntukannya,” tandas Toriq.
Selaku wakil rakyat, ia mengimbau agar pihak sipil tidak menggunakan plat nomor militer yang bukan haknya karena penggunaan pelat nomor militer ini melanggar aturan serta dapat menurunkan derajat dan martabat TNI di mata masyarakat lainnya.