Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Serap Aspirasi Bersama HNW, Mahasiswa Indonesia di Malaysia Usulkan Program Educational Loan

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

 

Jakarta (25/02) — Anggota DPR sekaligus Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid, saat menyampaikan inisiatif bantuan pendidikan untuk Mahasiswa-Mahasiswa terdampak covid-19, juga menyerap aspirasi mahasiswa Indonesia di Malaysia, yang salah satunya terkait usulan program educational loan (pinjaman pendidikan) di Indonesia.

Seorang Mahasiswa Indonesia program Magister di Malaysia, Alwi mengutarakan bahwa program educational loan, yakni program pinjaman pendidikan untuk siswa atau mahasiswa yang ingin meneruskan pendidikannya, di Malaysia agar dapat diterapkan juga di Indonesia.

Alwi menilai bahwa program ini dapat memudahkan dan memberi bantuan berupa pinjaman kepada anak-anak Indonesia untuk memperoleh pendidikan yang tinggi, agar nanti dapat maksimal berkontribusi untuk negeri.

Baca juga: Serap Aspirasi Warga, HNW: Masyarakat Tolak Penghapusan Santunan Korban Covid-19 oleh Kemensos

Hal tersebut disampaikannya dalam acara serap aspirasi dan inisiasi Bantuan Pendidikan untuk mahasiswa Indonesia di Malaysia bersama Hidayat Nur Wahid, selaku Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Jakarta II pada Rabu (24/02/2021).

“Di Malaysia ada program pinjaman pendidikan yang dikelola oleh Perbadanan Tabung Pendidikan Tinggi Nasional (PTPTN). Dengan program itu, mahasiswa di Malaysia sebenarnya hanya bermodalkan mau atau tidak mau untuk meneruskan pendidikan ke jenjang yang tinggi, karena difasilitasi negara,” ujarnya.

Alwi menuturkan dengan program tabung atau pinjaman pendidikan di PTPTN itu, mahasiswa Malaysia dapat memperoleh akses pinjaman sesuai kebutuhan, seperti biaya kuliah hingga biaya hidup selama perkuliahan dan sebagainya.

Baca juga: HNW Tolak Penghapusan Santunan untuk Korban Meninggal Covid-19 Oleh Kemensos

“Bagusnya program semacam ini bisa diterapkan di Indonesia, agar lebih mudah diakses teman-teman dan mempermudah mereka untuk belajar dijenjang yang lebih tinggi,” ujarnya.

Program educational loan ini memang banyak diterapkan di sejumlah negara. Para mahasiswa dapat memperoleh pinjaman untuk kuliah dengan persyaratan yang mudah, dan mengembalikan pinjaman tersebut setelah lulus kuliah dan memperoleh pekerjaan. Program ini berbeda dengan program beasiswa yang mensyaratkan nilai yang tinggi dan sebagainya.

Hidayat Nur Wahid yang akrab disapa HNW menilai usulan atau aspirasi yang disampaikan sangat bagus.

HNW mengatakan bahwa program-program beasiswa, seperti yang dikelola oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) melalui dana abadi pendidikan, sudah diterapkan.

Baca juga: Jiwasraya Pelajaran bagi BUMN Lain, untuk Lebih Profesional dan Baik Pengelolaannya

“Dalam konteks beasiswa, LPDP sudah menjalankannya. Namun, memang diberikan kepada para mahasiswa unggulan atau berprestasi,” jelasnya.

HNW yang berkali-kali mengusulkan saat rapat kerja di Komisi VIII dengan mitranya dari Kementerian Agama (Kemenag), Badan Zakat Nasional (Baznas) dan lain-lain untuk peduli kepada para mahasiswa Indonesia yang belajar di luar negeri untuk mendalami agama, seperti di Malaysia, Maroko, Sudan, Pakistan, Mesir dan lain-lain, agar mereka bisa sukses hingga jenjang pendidikan terbaik/tertinggi diantaranya selaku generasi penerus Ulama yang banyak wafat selama era covid-19 ini.

“Baznas dan Kemenag pada prinsipnya setuju dengan kepedulian tersebut, tetapi memerlukan effort yang lebih kuat agar terealisasi,” tukas Anggota Komisi VIII DPR RI ini.

HNW menyampaikan akan meneruskan aspirasi yang baik ini ke Komisi VIII yang membidangi pendidikan keagamaan serta Komisi X dan komisi XI, yang membidangi urusan pendidikan dan keuangan.

“Ini usulan yang bagus, karena akses pendidikan yang tinggi itu bukan hanya untuk mereka yang pintar atau memiliki nilai bagus, tetapi juga untuk siapa saja yang punya tekad kuat dan semangat tinggi untuk belajar agar jadi manusia berprestasi dan berkeunggulan, agar makin dapat makin banyak berbakti untuk negeri Indonesia,” pungkasnya.