
Jakarta (16/02) — Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI dari Fraksi PKS, Almuzzammil Yusuf, menanggapi permintaan Presiden yang meminta DPR merevisi pasal-pasal karet dalam Undang-undang (UU) Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Menurut Almuzzammil, apa yang diusulkan Presiden, terkait dengan revisi UU ITE sangat baik.
“Kalau Pemerintah serius maka bagus usulan perubahan RUU ITE berasal dari Pemerintah. Tim Pemerintah pun sangat kuat. Profesor & Doktor banyak di Pemerintah,” ungkap Anggota Komisi I DPR RI ini.
Almuzzammil Yusuf menambahkan bahwa RUU Omnibuslaw yang paling berat saja bisa dirumuskan dan diusulkan oleh Pemerintah dengan cepat, apalagi UU ITE yang hanya pasal saja.
“Usulan perubahan ini jika terjadi bagus di mata publik. Menunjukkan bahwa Pemerintah memang serius dengan ucapannya untuk membuka ruang dialog publik yang cerdas, lugas kritis konstruktif tanpa ‘ancaman’ kriminalisasi oleh para Buzzer pro pemerintah yang anti kritik,” terang Anggota DPR asal Dapil Lampung I ini.
Pihak Kepolisian dan Kejaksaan, lanjut Muzzammil, pun akan sangat bisa membantu perumusan RUU ITE perubahan dan usulan Pemerintah tersebut karena mereka sangat tahu dimana masalah pasal karetnya selama ini yang mengancam reformasi & demokrasi,” papar Muzzammil.
Pasal-pasal yang baik, kata Muzzammil, untuk menjaga kohesi nasional seperti larangan pelecehan SARA (Suku Ras dan Agama) tetap Kita pertahankan, karena bukan tempat untuk diperdebatkan.
“Itu wilayah yang harus saling menghormati demi pengokohan sila Ketuhanan YME dan sila persatuan Indonesia,” tegas Muzzammil Yusuf mengakhiri.