
Tasikmalaya (25/01) — Perairan Natuna kembali disorot karena TNI AL kembali menangkap satu kapal asing pada Jumat (22/01/2021). Patroli menggunakan KRI Usman Harun itu diketahui berhasil menangkap kapal bernama Hai Chien Hsing berbedera Taiwan.
Anggota Komisi I dari PKS Toriq Hidayat memberi apresiasi dan dukungan kuat kepada TNI, khususnya TNI angkatan laut yang terus melakukan patroli rutin di wilayah perairan natuna guna menjaga kedaulatan negara dan melakukan penegakan hukum.
“PKS selalu berikan dukungan kuat sekaligus apresiasi kepada upaya TNI yang terus mejaga kedaulatan NKRI khususnya di Perairan Natuna” ungkap Toriq.
Toriq menambahkan, bagi PKS menjaga kedaulatan NKRI di Perairan Natuna adalah harga mati. Oleh karenanya kapal-kapal berbendera asing yang masuk secara ilegal ke sana harus ditindak tegas. TNI dan Menhan harus siap berkonflik dengan negara-negara yang melanggar kedaulatan NKRI.
“Perkara Kedaulatan NKRI, Menhan dan TNI harus percaya diri, tegas dan berani berkonflik dengan negara manapun bahkan dengan negara yang kita anggap sebagai sahabat sekalipun. Indonesia tidak boleh kehilangan taring hanya karena negara lain tersebut berinvestasi besar di Indonesia”, tegas Toriq.
Menurut Toriq, persahabatan sejati antar negara bukan terbina atas kepentingan semu, misalnya atas dasar jumlah investasi yang paling banyak.
“Melainkan yang bisa saling memahami dan menghormati kedaulatan negaranya masing-masing,” tegas Toriq.
Sebelumnya, Kapal bernama Hai Chien Hsing berbedera Taiwan tersebut diduga melakukan penangkapan ikan di ZEE Indonesia tanpa dilengkapi dokumen perizinan yang sah, menggunakan alat tangkap yang tidak sesuai dengan aturan.
Di dalam kapal terdapat ikan campuran sebanyak 12 ton dalam 4 palka. Kapal berbendera Taiwan itu diduga melanggar Pasal 93 ayat (2) Jo Pasal 27 ayat (2) UU Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perikanan.