Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Mustafa Kamal: Pembinaan Karakter Atlet Penting Dilakukan Bukan Hanya Jasmani

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

 

Jakarta (14/01) — Anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Mustafa Kamal, menyoroti kasus yang memprihatinkan dunia olahraga tanah air baru-baru ini, yaitu hukuman yang diberikan oleh Federasi Badminton Dunia (BWF) kepada delapan pemain bulu tangkis Indonesia setelah dinyatakan terbukti mengatur hasil pertandingan.

Dikutip dari BBC News, hukuman yang dijatuhkan mulai dari larangan bermain dari tujuh tahun hingga seumur hidup, sampai denda antara US$3.000 dan US$12.000.

Mustafa menyampaikan keprihatinannya terhadap kasus ini dalam Rapat Kerja Komisi X DPR RI dengan Menteri Pemuda dan Olahraga RI secara virtual pada Kamis (14/01/2021).

“Kasus Ini tentu meprihatinkan, salah satu cabang olahraga unggulan kita yang seharusnya menjadi kebanggaan, tumpuan harapan kita, ada peristiwa yang terjadi dan baru diputuskan, BWF menjatuhkan hukuman ke 8 pemain bulu tangkis Indonesia”, jelas Mustafa.

Lebih lanjut Mustafa menekankan kasus ini agar menjadi evaluasi semua pihak. Mustafa berharap Menpora beserta jajarannya dapat memantau dan mengklarifikasi kebenaran kasus ini, serta tetap memperhatikan nasib atlet yang terkena sanksi tersebut.

“Kasus ini menjadi bahan evaluasi kita bersama. Mohon Menpora beserta jajarannya untuk memantau situasi ini, bagaimana implementasi di lapangan. Klarifikasi seberapa jauh kebenarannya. Bagaimana nasib kedepan bagi pembinaan atlet-atlet seperti ini. Mereka bagian dari pemuda dan pemudi Indonesia”, lanjut Mustafa.

Ke depan, Mustafa meengajak semua pihak untuk melakukan pembinaan atlet bukan hanya jasmaninya, tapi menekankan juga pada karakternya.

“Mari sama-sama kita lakukan pembinaan atlet. Penting evaluasi dan tindak lanjut ke depan bagaimana. Pembinaan karakter di kalangan atlet penting ditekankan ke depan, bukan hanya jasmaninya saja. Buat apa prestasi sehebat apapun, tetapi terlibat dalam praktek yang melanggar moral seperti ini, jauh dari nilai-nilai Pancasila, nilai-nilai agama, ada ke-Timuran, tentu saja ini akan merusak dunia keolahragaan kita”, ujar Mustafa.

Terakhir, Mustafa mengajak rekan-rekan di Komisis X DPR RI agar lebih perhatian terhadap perkembangan dunia olahraga Indonesia, khususnya cabang-cabang unggulan.

“Ini juga menjadi perhatian bagi rekan-rekan di Komisi X DPR RI. Mari kita sama-sama membina, mengayomi, memperhatikan, memantau semua perkembangan dunia keolahragaan kita. Apalagi di cabang-cabang unggulan. Jangan sampai kejadian seperti ini memalukan bangsa kita ke depan”, pungkas Mustafa.