Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Reshuffle Kabinet, Mardani Ali Sera: Minta 2 Kasus Korupsi Jangan Sampai Hilang!

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

 

Jakarta (27/12) — Anggota FPKS DPR RI Komisi II, Mardani Ali Sera memberikan catatan penting kepada Pak Jokowi berkaitan dengan ketidakjelasan adanya Reshuffle Kabinet.

Hal ini disampaikan dalam acara PKS Legislative Corner dengan tema Reshuffle Kabinet Tambah Gaduh, di Studio Humas Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Senayan, Jumat (25/12/2020).

Mardani menyatakan, bahwa sedari awal sudah mengingatkan dan mengkritik diperiode ke-2 Pak Jokowi untuk melibatkan KPK dalam meneliti rekam jejak para calon Menteri agar arahnya lebih jelas. Sebab ia melihat pemilihan menterinya tidak diikuti dengan penjelasan.

“Putaran pertama berjalan baik karena KPK dilibatkan. Akan tetapi pada putaran ke-2 KPK menyatakan prosesnya tertutup, pemenangnya tidak ketahuan, spesifikasinya tidak jelas, distribusinya semacam, sehingga sebetulnya tidak ada asap kalau tidak ada api,” ujarnya.

Ia menambahkan, bahwa Pak Jokowi jangan marketing atau dramatisasi artinya sesuatu yang seolah masalah besar yaitu “korupsi” hal yang memaklukan dan menyedihkan selesai hanya dengan diganti Menteri padahal itu adalah akar masalahnya.

“Ini prestasi terburuk periode ke-2 Pak Jokowi karena dalam satu tahun dan dalam 2 pekan berturut-turut ada 2 Menteri yang OTT (Operasi Tangkap Tangan) oleh KPK dan dua-duanya tuduhannya korupsi,” tegasnya.

Anggota DPR Komisi II tersebut menilai, bahwa ini merupakan sesuatu yang amat naif sehingga dua korupsi benur. Seharusnya, Pak Jokowi dan KSP mampu untuk mengetahui akar masalahnya sebelum dipanggil oleh KPK, artinya dipanggil Pak Jokowi dahulu.

“Kalau saya pribadi minta Pak Jokowi minta maaf, karena 2 menteri yang ditangkap KPK itu diangkat oleh Pak Jokowi. Tambahannya segera buat audit proses, pengumuman ke Publik ini loh kesalahannya, bukan cuma mencari siapa yang salah tapi dimana letak kesalahan. Nah, kemudian diikut sertakan dengan menteri-menteri yang lain, jadi total 6,” jelas Anggota DPR RI Dapil DKI Jakarta I tersebut.

Mardani menjelaskan, bahwa berapapun Menteri yang mau di Reshuffle itu haknya Pak Jokowi. Dan ia secara personal kepada para Menteri memberikan doa yang terbaik dan menunggu hasil kerjanya selama 100 hari kedepan, tetapi catatan tetap kepada Pak Jokowi.

“Pak Jokowi harus betul-betul membuat pengawasan yang lebih melekat kepada para Menterinya jangan sampai kasus memalukan dalam 2 pekan berturut-turut, 2 menteri Operasi Tangkap Tangan oleh KPK terulang,” tegasnya.

Ia juga meminta, bahwa setiap 6 Menteri yang terpilih mengumumkan target kerjanya selama 100 hari dan bagaimana roadmap untuk mencapainya serta berikan kesempatan Publik untuk mengakses prestasi-prestasi tersebut.