Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Bicara tentang Ketahanan Keluarga, Aleg PKS: Ini adalah Tanggung Jawab Bersama

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

 

Jakarta (21/12) — Anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Anis Byarwati, menyatakan bahwa membangun ketahanan keluarga merupakan tanggung jawab berbagai pihak, bukan hanya keluarga.

 

Hal ini disampaikannya pada Ahad (20/12/2020) dalam acara webinar yang diselenggarakan oleh Yayasan Srigading Indonesia, yang mengusung tema “Mewujudkan Ketahanan Keluarga Indonesia Tanggung Jawab Siapa?”

Legislator dari daerah Pemilihan Jakarta Timur ini menegaskan bahwa mewujudkan ketahanan keluarga Indonesia merupakan tanggung jawab bersama seluruh elemen yang terdiri dari keluarga, masyarakat dan negara.

“Untuk mewujudkan Ketahanan Keluarga Indonesia, tiga elemen tersebut harus saling bekerja sama dalam melaksanakan tanggung jawabnya masing-masing,” kata Anis.

Menurut Anis, bentuk tanggung jawab keluarga dalam mewujudkan ketahanan keluarga adalah dengan memperhatikan dua hal, yakni: pertama, setiap keluarga menjaga anggota keluarganya dengan baik dengan memberikan pendidikan; dan kedua, pola asuh yang baik harus diberikan kepada seluruh anggota keluarga.

Sementara itu, lanjut Anis, masyarakat memiliki tanggung jawab tersendiri untuk memberikan lingkungan yang baik bagi tumbuh kembang anak dan pemuda.

“Lingkungan yang baik ini meliputi lingkungan fisik dan juga lingkungan non fisik, berupa keamanan dan adanya kegiatan-kegiatan positif yang melibatkan anak-anak dan pemuda untuk menumbuhkan dan mengasah potensi yang mereka miliki. Jadi ketika diluar rumah, anak dan pemuda kita mendapatkan lingkungan masyarakat yang baik yang sesuai dengan pola asuh yang baik yang diterapkan dalam keluarga,” jelasnya.

Adapun, tanggung jawab Negara adalah melindungi keluarga sesuai wewenangnya. Ia menyebutkan tiga poin wewenang negara dalam mendukung ketahanan keluarga.

“Pertama, negara perlu menegakkan Undang- undang dan aturan-aturan yang menjaga dan melindungi eksistensi keluarga. Kedua, mengawasi media informasi baik agar melakukan fungsi edukasi kepada masyarakat, dan melarang munculnya informasi atau tayangan yg menampilkan contoh-contoh buruk bagi anak-anak dan pemuda yang berdampak pada rusaknya keluarga. Dan ketiga, mengkaji ulang sistem pendidikan di setiap jenjangnya, dengan menambahkan beberapa program dalam rangka mempersiapkan siswa agar memiliki tekad membentuk keluarga yang sukses dan bahagia sesuai dengan nilai moral dan spiritual yang diyakini”, ungkapnya.

Dalam kesempatan itu pula, secara khusus, Anis yang kini menjabat sebagai Ketua DPP PKS Bidang Ekonomi dan Keuangan menekankan peran perempuan dalam memperbaiki kehidupan masyarakat, baik langung maupun tidak langsung.

“Perbaikan langsung dilakukan sesuai dengan bidang keahliannya, seperti keahlian di bidang ekonomi, sosial, pendidikan, hukum, budaya, Kesehatan, dll. Sementara perbaikan tidak langsung dilakukan melalui perannya sebagai istri dan ibu”, pungkas Anis.