Kabupaten Banyumas (02/12) — Kepala Bidang Penerangan Umum Pusat Penerangan TNI Kolonel Sus Adil memastikan keberangkatan pasukan khusus ke Poso, Sulawesi Tengah dalam rangka membantu kepolisian memburu kelompok teror di Sigi.

Anggota Komisi I DPR RI Toriq Hidayat menegaskan bahwa PKS tegas tidak setuju dengan segala bentuk terorisme. Pernyataan tersebut terkait serangan teror di Sigi, yang berujung pada meninggalnya empat orang warga di sana.

“Sikap PKS jelas tidak menyetujui kekerasan apapun bentuknya. Kami anti teroris, Namun kami juga tidak menyetujui perilaku yang menghidupkan teroris itu sendiri. keduanya harus dihilangkan. Kita ingin perdamaian ” kata politisi PKS saat kunjungan kerja ke Korem 071/Wijaya Kusuma, (01/11/2020).

Menurutnya, kedamaian di Poso selalu terkoyak. Fakta masa lalu konflik Poso begitu dalam telah meninggalkan luka, hingga begitu mudahnya Poso di siram air garam untuk bisa maradang kembali.

“Upaya masyarakat Poso menjahit luka dengan segenap kemandiriannya ternyata tidak sejalan dengan syahwat segelintir oknum yang bermain untuk menjadikan Poso kehilangan rasa aman dan nyaman”, ungkap Toriq.

Senada dengan Wakil Ketua Majelis Syuro, Sohibul Iman, Toriq mengatakan bahwa Kebijakan pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 77 Tahun 2019 tentang Pencegahan Tindak Pidana Terorisme belum menyentuh akar permasalahan terorisme.

“Sesungguhnya akar masalah dari terorisme adalah ketidakadilan. Dimana tidak sedikit orang menjadi teroris karena kebijakan yang dirasa tidak berkeadilan”, ungkap Toriq

Untuk itu, Toriq meminta agar Pemerintah mengajak semua pihak berdialog dan bersama mencari solusi terbaik tentang pemberantasan terorisme yang efektif.

“Janganlah memberantas yang kecil sekali dengan senjata yang demikian luar biasa,” tutup Toriq.