Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Jelang Pilkada 2020, Netty & Ahmad Heryawan Kunjungi Cawabup Indramayu

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

 

Indramayu (22/11) — Anggota Fraksi PKS DPR RI Netty Prasetiyani didampingi Gubernur Jabar 2008 -2018, Ahmad Heryawan (Aher), menyambangi Cawabup Indramayu Ratnawati di Rumah Aspirasi Sholawat (Sholihin – Ratnawati), Jatibarang, Indramayu.

Paslon Sholawat dalam pilkada Indramayu didukung oleh partai koalisi yaitu PKB, Demokrat, PKS, PPP dan Hanura.

Dalam kesempatan tersebut Netty menyampaikan bahwa motivasi dan keyakinan yang kuat akan menjadi modal kemenangan.

“Keyakinan kita untuk melakukan perubahan kondisi Indramayu menjadi bertasbeh, bersih, tuntas dan berkah akan menjadi modal utama dalam proses kemenangan Sholawat. Setelah itu, ikhtiar maksimal di lapangan dengan beragam program pendekatan pada masyarakat,” ujar Netty dalam keterangan media, Minggu, (22/11).

Netty dan Ratnawati juga Membincang tentang tingkat survey paslon Sholawat media November ini.

“Berkat rahmat Allah, upaya yang kita lakukan membuahkan hasil. Survey elektabilitas Sholawat meningkat tajam, dibandingkan start awal. Bahkan entitas yang diperkirakan akan mendukung paslon lain, justru banyak yang menyatakan keberpihakan pada Sholawat,” jelas Herman Khoiron, suami Ratnawati yang juga Anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat.

Sementara Kang Aher mengingatkan Sholawat, agar terus melakukan pendekatan langsung pada banyak jaringan di lapangan.

“Survey penting, namun jangan dijadikan satu-satunya patokan. Lakukan terus penetrasi pada semua jaringan yang dapat memberi dukungan, baik dari kalangan orang tua, kaum Ibu mau pun kelompok milenial,” ujarnya.

Sebagai penutup, Netty mengingatkan agar semua paslon Pilkada Indramayu, utamanya paslon Sholawat, tetap memperhatikan protokol kesehatan dalam setiap pertemuan dengan basis massa.

“Pandemi Covid-19 belum berakhir. Kita jangan sampai lepas kendali. Pastikan tidak terjadi kerumunan massa dan prokes 3M (mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak) harus dilakukan dengan disiplin dan ketat. Jangan sampai kita ingin melakukan perubahan dengan mengorbankan rakyat,” tandasnya.