
Jakarta (10/11) — Anggota DPR RI dari Fraksi PKS yang merupakan Sekretaris Jenderal PKS Aboebakar Al-Habsy menyampaikan bahwa Hari Pahlawan yang jatuh setiap tanggal 10 November adalah momen yang baik bagi bangsa Indonesia untuk mengambil setiap hikmah di dalamnya.
Menurut pria yang akrab disapa Habib Aboe, peringatan Hari Pahlawan perlu dimaknai oleh setiap anak bangsa untuk memberi sumbangsih terbaik bagi negara.
“Memperingati hari pahlawan adalah soal ke-Indonesiaan. Momen ini mengingatkan kembali agar kita tidak mengkhianati warisan para pahlawan. Mereka telah berkorban dengan harta dan jiwa untuk memperjuangan kemerdekaan. Oleh karenanya, jangan ada anak bangsa yang berpikir bekerja untuk kepentingan asing. Karena hal itu mengkhianati jasa-jasa para pahlawan kita terdahulu”, ujar Habib Aboe dalam keterangannya kepada wartawan, di Jakarta, Selasa (10/11).
Anggota Komisi III DPR RI ini pun menyatakan bahwa generasi bangsa perlu melanjutkan perjuangan para pahlawan.
“Sebagai generasi penerus bangsa, memperingati kepahlawananan berarti adalah tugas kita untuk merawat kemerdekaan. Kita memiliki tugas untuk meneruskan cita cita para pahlawan atas bangsa Indonesia. Cita cita bangsa ini setidaknya ada tiga, pertama melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, kedua untuk memajukan kesejahteraan umum, dan ketiga mencerdaskan kehidupan bangsa”, jelas Habib Aboe.
Menurutnya, melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia tidak hanya berarti secara fisik. Namun bermakna melindungi kepentingan-kepentingan rakyat, jangan sampai kepentingan rakyat dikalahkan dengan kepentingan asing. Sedangkan melindungi tumpah darah Indonesia, berarti kita punya komitment tinggi untuk memanfaatkan sumberdaya yang ada hanya untuk kepentingan anak bangsa.
Selain itu, lanjutnya, rakyat Indonesia perlu memaknai cita-cita bangsa dalam konteks kekinian, semisal saat pandemi Covid-19 sekarang ini.
“Pada konteks pandemi, melindungi segenap bangsa Indonesia berarti kita harus bekerja keras untuk menyelamatkan masyarakat dari ancaman Covid-19. Perjuangan dalam melawan Covid-19 adalah bentuk kekinian dalam meneladani semangat kepahlawanan. Tentunya, hal ini harus dipelopori oleh pemerintah yang memiliki tanggung jawab atas pengelolaan negara”, pungkas Habib Aboe.