Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Bukhori Salurkan BLT bagi Tokoh Masyarakat dan Guru Ngaji di Kota Semarang

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

 

Semarang (28/10) — Anggota DPR RI Fraksi PKS, Bukhori Yusuf menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada 300 ustaz dan guru ngaji di Kota Semarang di masa reses.

Penyaluran bantuan dengan total nilai sebesar Rp 150 juta rupiah tersebut berhasil terselenggara atas kerjasama dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).

Anggota Komisi VIII ini mengatakan, masih banyak masyarakat yang menganggap profesi ustaz ataupun guru ngaji merupakan pekerjaan filantropis (kerelawanan) sehingga acapkali diabaikan kesejahteraannya.

Padahal, tidak sedikit diantara para guru ngaji ini harus bersusah payah menutup biaya operasional dakwah mereka dengan melakukan pekerjaan sambilan di sektor informal seperti berjualan maupun aktivitas lainnya.

“Akibat yang ditimbulkan Covid-19 membuat keadaan para guru ngaji ini semakin terhimpit karena sekolah diliburkan dan aktivitas belajar secara tatap muka sangat dibatasi. Otomatis, sebagian di antara mereka yang biasa mengandalkan penghidupan dari apresiasi orangtua siswa akan kehilangan sumber pendapatan,” tutur Bukhori saat acara serah terima bantuan bertempat di MD Building, Kota Semarang, Jumat (23/10/2020).

Selain mengalami kesulitan untuk biaya operasional dakwah mereka, lanjutnya, di sisi lain mereka juga memiliki keluarga yang harus dihidupi.

“Pada ruang inilah semestinya Negara hadir dalam memberikan solusi, apalagi dedikasi mereka dalam ranah pendidikan sejatinya menyangkut urusan dunia-akhirat, ujar Bukhori.

Bukhori menuturkan, dalam hal teknis penyaluran kepada sasaran, pihaknya turut menggandeng, organisasi Ikatan Dai Indonesia Kota Semarang (IKADI) supaya lebih terorganisir dan tepat sasaran.

“Meskipun tidak banyak sumbangsih yang bisa kami lakukan, kami berharap bantuan ini bisa sedikit meringankan beban mereka. Selain itu, yang terpenting adalah menghadirkan kesadaran bagi mereka bahwa masih ada pihak yang senantiasa memperhatikan dedikasi mereka,” sambungnya.

Sejujurnya, demikian lanjutnya, bantuan langsung tunai ini tidak sepadan bila dibandingkan dengan sumbangsih yang telah diberikan para guru ngaji kita terhadap anak-anak Indonesia dalam rangka menciptakan manusia yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia sebagaimana hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan yang termaktub dalam konstitusi.

“Dalam rangka mendukung amanah konstitusi tersebut, kita berencana untuk terus melanjutkan model bantuan seperti ini di waktu mendatang. In shaa Allah, jika ada kesempatan” pungkas Anggota Baleg ini.