
Jakarta (04/09) — Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKS, Kurniasih Mufidayati, menerima aspirasi dari perwakilan Ikatan Terapis Wicara Indonesia (IKATWI), IOTI (Ikatan Okupasi Terapis Indonesia), dan Ikatan Fisioterapia Indonesia (IFI) pada momen Hari Aspirasi F-PKS melalui platform Zoom di Jakarta, Jumat (04/09/2020).
Mufida dalam sambutannya menekankan bahwa Fraksi PKS selalu membuka kesempatan aspirasi dan masukan dari beragam elemen masyarakat.
“Kami dari Fraksi PKS senantiasa berkomitmen untuk berkhidmat kepada rakyat. Maka dari itu, kami membuka ruang aspirasi bagi masyarakat di setiap hari Selasa dan Jumat. Setiap aspirasi yang masuk akan kami tampung dan catat, lalu kami teruskan kepada seluruh stakeholder yang terkait”, terang Mufida.
Dalam kesempatan tersebut, perwakilan IKATWI, Waspada, menyampaikan keluhan mereka terhadap Peraturan BPJS Kesehatan Nomor 1 Tahun 2020 tentang Prosedur Penjaminan Operasi Katarak dan Rehabilitasi Medik dalam Program Jaminan Kesehatan, yang dinilai berdampak pada menurunnya kualitas dan kuantitas layanan kesehatan untuk terapi wicara.
“Melihat operasionalisasi di lapangan, aturan baru dari BPJS Kesehatan ini cenderung tidak mengapresiasi kompetensi profesi terapis wicara, mengurangi kualitas pelayanan medis bagi pasien, dan ada tumpang tindih peraturan yang terjadi”, jelas Waspada.
Menanggapi keluhan ini, Mufida menerangkan bahwa ia bersama Anggota Komisi IX dari F-PKS lainnya akan mengawal dan mengadvokasi aspirasi tersebut.
“Kami akan mempelajari laporan ini lebih lanjut, dan menyandingkannya dengan beragam peraturan lain. Nantinya, kami akan suarakan ini saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Direktur Utama BPJS. Kami juga akan konsultasikan kepada Kemenkes”, jelas Mufida.
Lebih lanjut, Mufida menegaskan bahwa kebijakan-kebijakan kesehatan yang diambil pemerintah dan BPJS harus memenuhi rasa keadilan untuk semua pihak.
“BPJS Kesehatan harus mampu menjamin hak kesehatan seluruh rakyat, sekaligus mengapresiasi kompetensi tenaga medis yang berperan dalam pelayanan kesehatan”, ucap Mufida.