Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Bukhori Salurkan Ratusan Paket Bantuan Bagi Perempuan, Anak, dan Lansia Di Kota Semarang

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

 

Semarang (19/08) — Anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Bukhori Yusuf menyalurkan ratusan paket bantuan untuk anak, perempuan, dan lansia yang terdampak Covid-19 di Kota Semarang.

Paket bantuan tersebut disalurkan dengan menggandeng Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KP3A) dan Organisasi Salimah Kota Semarang.

Paket bantuan yang diberikan kepada penerima manfaat terdiri dari sejumlah kebutuhan primer bagi anak, perempuan, dan lansia seperti susu, bahan pangan, popok, minyak telon, vitamin, masker, sarung tangan pembersih, dan sabun antiseptik. Bantuan tersebut diserahkan di Balai Kelurahan Sumurboto Banyumanik Kota Semarang dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

“Alhamdulillah kami baru saja selesai menyerahkan 200 paket bantuan hari ini. Paket bantuan berupa bahan pangan dan sandang yang khusus diperuntukan untuk perempuan, lansia, dan anak-anak ini semata-mata untuk memacu perbaikan kesehatan. Kegiatan yang diselenggarakan atas kerjasama dengan KP3A ini sesuai dengan apa yang dibutuhkan masyarakat, yakni bisa diakses dan dirasakan penuh manfaatnya oleh mereka” ungkap Bukhori selepas menghadiri prosesi penyerahan bantuan secara virtual di Jakarta, Selasa (18/08/2020).

Politisi dapil Jateng 1 ini turut menyinggung sejumlah kelemahan dari program jaring pengaman sosial yang telah diselenggarakan oleh pemerintah, misalnya masalah pendataan, ketepatan sasaran, dan penyimpangan bantuan sosial di tingkat hilir.

“Meskipun ada cukup banyak program dari pemerintah, ada banyak juga keluhan dari masyarakat. Misalnya, kasus program bansos yang mangkir di tengah jalan dimana dalam proses belanjanya terdapat intervensi dari sejumlah oknum. Oleh sebab itu, dibutuhkan suatu kerja serius agar masyarakat bisa merasakan kehadiran negara” sambungnya.

Lebih lanjut, Anggota Komisi VIII ini menjelaskan, jumlah orang miskin sebelum pandemi berkisar 29 juta jiwa jika mengacu pada garis kemiskinan dengan indikator penghasilan harian sekitar 1USD (dollar) atau setara Rp 14.000-15.000,-.

Namun, sejak terjadinya pagebluk jumlah kelompok rentan miskin banyak yang bergeser menjadi kelompok miskin akibat kehilangan sumber penghasilan. Alhasil, jumlah mereka kini berada di kisaran 140 juta jiwa. Dengan mencermati angka statistik tersebut, lanjutnya, jaring pengaman sosial dari pemerintah masih belum cukup memadai.

Dalam kesempatan tersebut, Bukhori mengapresiasi kinerja KP3A yang telah memberikan perhatian serius sebagai representasi kehadiran negara di tengah masyarakat. Selain itu, ia juga berkomitmen untuk mendukung peningkatan anggaran KP3A untuk Tahun Anggaran 2021.

“Kendati anggarannya masih terbilang kecil, kami sangat mengapresiasi kinerja KP3A. Sebab itu, Fraksi PKS akan mendukung peningkatan anggaran bagi KP3A, bukan semata karena bantuan ini, tetapi mengingat ruang lingkup kerja kementerian ini cukup luas, baik pada sisi kesehatan, perlindungan, dan pemberdayaan dimana semua itu dilakukan dalam rangka pemuliaan kepada perempuan” pungkasnya.