
Tasikmalaya (11/08) — Ledakan di Beirut hari Selasa pekan lalu mengundang simpatik negara-negara di dunia.
Menurut laporan Al Jazeera, lebih dari seperempat juta penduduk ibu kota Lebanon itu kehilangan rumah dan diperkirakan 6.200 bangunan rusak akibat ledakan.
“Selain itu ledakan di Beirut juga menciptakan kawah sedalam 43 meter di lokasi tersebut, menurut laporan info media lokal. Kawah besar itu terletak di dekat lumbung gandum Lebanon yang juga hancur akibat ledakan tersebut”, ungkap Toriq.
Anggota Komisi 1 DPR RI asal Fraksi PKS ini menyampaikan belasungkawanya atas musibah tersebut, terlebih lagi kejadian ini terjadi pada masa pandemi yang melanda dunia.
“Dampak merosotnya ekonomi dirasakan hampir semua negara. Demikian juga dengan Lebanon dan saat ini harus ditambah menghadapi dampak dari musibah ledakan. Semoga Alloh SWT memberikan kekuatan dan kesabaran kepada Rakyat Lebanon”, imbuh Toriq.
Pasca ledakan, terjadi gonjang ganjing di Pemerintahan Lebanon. Banyak dari pejabat pemerintahan yang mengundurkan diri. Munculnya demo-demo yang dilakukan oleh rakyat Lebanon.
“Demo tersebut mengakibatkan korban luka-luka baik dari Kepolisian setempat juga para pendemo tidak bisa dihindari”, ungkap Toriq prihatin.
Toriq menghimbau agar masyarakat Indonesia yang berada di sana untuk berhati-hati jangan terprovokasi untuk ikut serta dalam demo-demo tersebut.
“Apresiasi Saya berikan untuk Kedutaan RI di Lebanon yang terus memberikan himbauan kepada masyarakat Indonesia di sana agar berhati-hati dan waspada dengan kondisi paska ledakan”, ujar Toriq.
Toriq sangat berharap agar pemerintah Lebanon segera bisa mencari penyebab dari ledakan tersebut dan mencari solusi terhadap permasalahan yang dihadapi paska ledakan.