Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Bertemu Jurnalis Sumbar, Nevi Sampaikan Kinerjanya Sebagai Legislator selama Hampir Setahun

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

 

Padang (04/08) — Anggota Fraksi PKS DPR RI Nevi Zuairina dalam rangka reses wakil rakyat, bertemu 30 wartawan berbagai media lokal, di Safari Garden Nipah, Kota Padang, Sumatera Barat, Jumat, (31/07/2020).

”Sengaja berinteraksi dengan wartawan saat reses ini, karena ibu menilai ada aspirasi riil yang disuarakan kawan-kawan media dalam rangka menggali aspirasi masyarakat untuk masa sidang DPR RI berikutnya,” ujar Nevi Zuairina.

Nevi yang terkenal ‘garang’ menyuarakan soal UMKM dan Dana talangan BUMN di Komisi VI DPR RI, menyampaikan bahwa hingga saat ini UMKM masih menjerit karena pandemi belum berakhir.

”Harus ada perhatian khusus pemerintah terhadap kondisi krisis pandemi saat ini, tidak pinjaman ya tapi dana hibah atau bantuan tanpa pengembalian kepada pelaku UMKM terdampak. Kalau perlu ada bimbingan dan pendampingan hingga mereka selamat dari ancaman gelombang jatuhnya ekonomi,” ujar Nevi.

Pada bagian lain, Nevi juga menyampaikan soal kerasnya Fraksi PKS terhadap RUU Cipta Kerja, karena dinilai mengebiri koperasi dan kontradiktif dengan RPJM Nasional serta bisa mematikan industri dalam negeri.

”Mengurus negara ini jangan kesannya baik menurut pemikiran pemerintah saja, tapi harus ada uji aspirasi masyarakat terhadap rencana itu, soal pembahasan, ada pro-kontra itu biasa saja,” ujarnya.

Nevi menambahkan, bahwa serap pendapat masyarakat ini sangat besar pengaruhnya terhadap sebuah kebijakan. Semakin luas jejak pendapat, semakin mengakomodir banyak kepentingan.

Nevi mengatakan, bahwa semua kepentingan tidak dapat diakomodir semua, tapi mengakomodir kemaslahatan masyarakat yang besar skalanya menjadi sangat penting dan mendesak.

Pada saat tanya jawab bersama awak media di Sumbar, Koordinator Kapas yang juga owner www.forumsumbar.com Isa Kurniawan memberikan nilai delapan kepada Nevi Zuairina.

”Sering bersuara dan tidak ragu ngomong soal rakyat, bahkan di Sumbar menjadi ‘media darling’, pantas dan pas bu Nevi selaku wakil rakyat dari Sumbar greatnya atau potennya delapan,” ujar Isa Kurniawan.

Dapat pujian tu Nevi Zuairina dengan gaya khas ke-ibuan hanya menjawab terima kasih.

”Ibu masih harus banyak belajar. Hampir satu tahun ini ibu menyapa 500 titik simpul rakyat. Padahal masa kampanye melebihi 1.000 titik simpul. Proses masih berjalan terus, dan kinerja akan terus dilanjutkan,” ujarnya.

Nevi Zuairina menghadapi curah pikiran awak media dan cukup lihai menjawab

”Ini enaknya bertemu kawan-kawan wartawan, tak semuanya serius, ada guyonan tapi sarat makna perjuangkan aspirasi rakyat. Tidak salah anggapan kalau wartawan itu penyuara aspirasi rakyat tanpa dewan atau wakil rakyat tanpa dewan,” ujar Nevi.

Selama menjadi wakil rakyat, Nevi Zuairina dikenal sebagi ibunya UMKM Indonesia. Pasalnya Nevi Zuairima setiap bersuara pasti selalu menyampaikan kondisi UMKM dan mengajak pemerintah ramah kepada UMKM.

Termasuk Nevi Zuairina mengatakan soal Kredit Usaha Rakyat (KUR) pakai agunan riil, sebenarnya tidak begitu.

”Tapi tetap ada agunan karena bank nggak mau berisiko, soalnya sosialisasi kepada rakyat tidak dipahami full. Masih ada rakyat beranggapan kalau uang dari pemerintah disalurkan bank tidak perlu dikembakikan. Harusnya tidak begitu, karena KUR itu prinsipnya dana bergulir,” ujar Nevi yang sejak Oktober 2019 sudah menyapa konstituen memilihnya di lebih seribu titik pada Dapil Sumbar 2.

Bahkan Nevi tidak sekedar menyapa, politisi perempuan PKS ini juga membangun infrastruktur penunjang kerja wakil rakyat di Dapil-nya, Nevi Zuairina membentuk Tim sampai Kecamatan.

Jalan Tol Atau Pemberdayaan Ekonomi

Jalan Tol tengah dikebut pembangunannya di Sumatera termasuk tuas tol Sumbar-Riau, ternyata Fraksi PKS DPR RI, satu-satunya fraksi yang menolak pemberian PMN (penyertaan Modal Negara) untuk Hutama Karya yang lagi membangun jalan tol tersebut.

”Alasan penolakan, meski jalan tol itu ada di Dapil saya, karena Fraksi PKS lebih melihat faedahnya tol. Tol itu bisa ditunda, tapi pemberdayaan dan penguatan ekonomi rakyat saat ini mendesak. Jadi alasannya mengapa PMN untuk Hutama Karya dialihkan ke program pemberdayaan ekonomi masyarakat. Tapi berseberangan soal ini dan alasan jelas, ternyata tidak diakomodir di Komisi VI ya tidak apalah yang pasti kita sudah menyuarakan sesuatu yang kita anggap pas saat ini” ujarnya.

”Terima kasih media, jumpa saat reses ini kita akhiri, ibu mesti bertemu konstituen lagi malam ini. Jangan ragu bertanya silahkan whatsApp ibu ya,” pungkas Nevi mengakhiri.