Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Prihatin Atas Kecelakaan Pesawat TNI AU, Toriq Minta Pemerintah Kembangkan Alutsista Anak Bangsa

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

 

Tasikmalaya (16/06) — Anggota DPR RI Fraksi PKS, Toriq Hidayat menyatakan rasa prihatin atas jatuhnya sebuah pesawat milik Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU).

Pesawat berjenis BAE Hawk 209 mengalami kecelakaan di Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, pukul 08.13 WIB, Senin (15/06/2020) kemarin.

“Saya selaku anggota komisi I DPR RI turut prihatin atas kecelakaan tersebut. Kabarnya, pesawat mengalami kecelakaan setelah kembali dari latihan rutin.Saat akan mendarat di runway 36, pesawat kehilangan kekuatan. Alhamdulillah pilot berhasil keluar dengan kursi lontar”, ungkap Toriq.

Toriq menambahkan bahwa Allah SWT masih memberikan keberuntungan, usaha untuk memutuskan meng-eject seat atau kursi lontar berhasil menyelamatkan jiwa sang pilot. Bahkan terkonfirmasi tak ada korban jiwa akibat kecelakaan yang terjadi di tengah permukiman warga tersebut.

“Saya dan teman-teman PKS yang berada di komisi I segera meminta Kepala Staff Angkatan Udara untuk langsung melakukan investigasi mendalam terkait kecelakaan tersebut dan memastikan sang pilot mendapat perawatan yang terbaik. Terkait investigasi, saya kira beberapa pekan kedepan kita segera mengetahui hasilnya,” lanjut Toriq.

Selanjutnya, Toriq menyampaikan Fraksi PKS mendorong Kemenhan dan Panglima TNI agar pada pembahasan anggaran berikutnya lebih mengoptimalkan pemeliharaan dan perawatan Alutsista, Bahkan mengusulkan untuk segera melakukan peremajaan seluruh Alutsista. Agar kedepan tidak terjadi lagi kecelakaan saat melakukan latihan.

“Untuk jangka panjang, saya berharap sekali Indonesia segera memiliki Alutsista produk anak bangsa, khususnya pesawat tempur. Yang didesain dan dibuat berdasarkan kebutuhan dan kondisi geografis Indonesia. Sebagaimana halnya negara maju seperti Amerika, Rusia, China, Korea dan jepang. Indonesia memiliki potensi SDM yang terkenal di mancanegara, hanya tinggal komitmen kuat dari Pemerintah”, imbuhnya lagi.

Pada Tahun 2016, Indonesia hendak masuk deretan negara elite pembuat pesawat tempur tersebut. Tak tanggung-tanggung, Indonesia bekerja sama dengan Korea Selatan akan menciptakan jet tempur generasi 4,5 dengan kemampuan hampir setara dengan pesawat tempur siluman (stealth fighter) generasi 5.

“Jakarta dan Seoul menandatangani kontrak cost share agreement atau kesepakatan berbagi biaya untuk mewujudkan KF-X/IF-X yang ditargetkan mengudara sembilan tahun lagi,” paparnya.

Kolaborasi antarpemerintah kedua negara, lanjutnya, diperkuat dengan kerja sama konkret melalui skema business to business antara PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dengan Korea Aerospace Industries (KAI) yang menyertakan kesepakatan transfer teknologi.