Logo Fraksi PKS

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Fraksi PKS Kreatif, Atraktif, Substantif

Canangkan New Normal, Iskan : Road Map Penanganan Covid 19 Kian Samar

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

 

Medan (28/05) — Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PKS, Iskan Qolba Lubis menyayangkan langkah Pemerintah dalam mencanangkan kelaziman baru (New Normal) dalam penanganan Covid 19.

Menurut Iskan, langkah tersebut menimbulkan pertanyaan yang besar di tengah kasus positif Covid 19 di Indonesia terus bertambah dan meningkat setiap harinya.

“Langkah pemerintah ini (New normal) memperjelas ketidakjelasan, Road map penanganan Covid-19 makin samar. Membiarkan masing-masing Individu bertanggungjawab untuk dirinya sendiri. Jadi dimana letak hadirnya negara dalam melindungi hajat hidup rakyatnya?” tegas Iskan.

Selain itu, lanjut Iskan, langkah pemerintah ini bentuk disimplikasi lantaran kurva Covid-19 di Indonesia belum ada tanda-tanda melandai.

“Per 28 Mei 2020, terjadi penambahan 687 kasus, sehingga totalnya hingga kemarin ada 24.538 kasus COVID-19 di Indonesia,” papar Iskan.

Belum lagi, lanjutnya, dalam pidatonya jokowi menyarankan kepada rakyat Indonesia untuk “berdamai” dan “hidup berdampingan” dengan Virus Covid-19.

“Pemerintah ingin melakukan terobosan baru dengan merelaksasi PSBB (pembatasan sosial berskala besar). Sebagai contoh, bisa kita Lihat bagaimana babak belurnya Jawa timur dalam menangani Covid-19 ini. Kapasitas rumah sakit rujukan tak sampai 2.000 orang, tetapi pasien yang masih dalam perawatan berjumlah 3.069 dari total 3.943 pasien positif,” terang Iskan.

Bahkan, kata Iskan, RS Unair sempat mengeluarkan surat bernomor 1341/UN3.9.1/TU/2020 pada 26 mei lalu, yang intinya memutuskan tidak menerima pasien rujukan Covid 19 terhitung 14 hari sejak surat dikeluarkan.

“Maka dari itu, Saya khawatir ketika mall-mall akan dibuka, Supermarket, sekolah dan pusat keramaian lainnya juga turut dibuka, maka ini akan menimbulkan potensi terciptanya cluster baru penyebaran wabah Covid 19 di Indonesia. Belajarlah dari Negara Perancis, begitu sekolah dibuka, 70 kasus baru timbul kembali,” tandasnya.

Legislator asal sumut II ini juga menambahkan kasihan anak-anak kita, kasihan masyarakat kita.

“Coba buat dulu konsep yang jelas, kemudian sosialisasikan kepada masyarakat, dan lihat respon masyarakat. Bagaimana SOP ketika Mall dibuka, SOP sekolah dibuka, dan SOP pusat keramaian lainnya. Seharusnya rakyat dilatih dulu agar disiplin protokol kesehatan baru masuk new normal. Jangan alih-alih menyelamatkan ekonomi, pemerintah malah sedang mempertaruhkan nyawa rakyatnya sendiri,” tutup Iskan.