Padang (08/04) — Anggota Komisi 4 DPR RI Fraksi PKS, Hermanto, mendesak Pemerintah agar memperbanyak pengadaan alat pemusnah limbah medis guna mencegah penyebaran covid-19.

Menurut Hermanto meningkatnya limbah medis infeksius merupakan masalah baru menyusul penggunaan alat kesehatan dan obat dalam mengatasi covid-19.

“Peningkatan volume limbah medis tersebut tentu saja berpengaruh pada kestabilan dan kesehatan lingkungan. Karena itu harus segera diatasi,” papar Hermanto.

Pemerintah, lanjutnya, dalam hal ini Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 (PSLB3) agar menambah titik-titik pengolahan limbah medis.

“Terutama di wilayah yang banyak terpapar virus corona”, ucap legislator FPKS ini.

Sebelumnya, para pakar lingkungan hidup Indonesia mengingatkan Pemerintah akan adanya penambahan secara massif limbah medis akibat dampak dari penanganan pasien yang terjangkiti virus corona. Mereka meminta agar hal ini segera disadari oleh pemerintah sebelum limbah tersebut membahayakan ekosistem lingkungan hidup.

Presiden Joko Widodo telah memberlakukan Keadaan Darurat Kesehatan dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

“Dimasa darurat ini, perhatikan dan prioritaskan juga alat pengolahan limbah B3 untuk mencegah meluasnya wabah covid-19 yang ditularkan melalui limbah medis”, pungkas legislator dari dapil Sumbar 1 ini.